SuaraJogja.id - Polda DIY mewacanakan untuk menghilangkan separator atau pemisah jalan di kawasan Ring Road Yogyakarta. Tujuannya untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengaku memiliki sejumlah alasan terkait ide tersebut. Salah satu yang menjadi pertimbangan utama adalah angka kecelakaan yang tergolong tinggi.
Berdasarkan catatan polisi, ada sebanyak 1.248 kejadian kecelakaan lalu lintas di kawasan Ring Road. Peristiwa itu berlangsung antara media 2021 hingga April 2024 kemarin.
"Ini jumlah kejadian luar biasa sampai 1249 kejadian. Dari total kejadian 3 tahun 4 bulan ini sebanyak 110 orang meninggal dunia dan 1.490 orang luka ringan," ungkap Alfian, Minggu (12/5/2024).
Baca Juga: Separator Ring Road Bakal Dihilangkan, Dishub DIY Minta Ada Kajian
Tingkat kecelakaan itu juga dibarengi dengan fatalitas yang cukup tinggi pula. Ada yang luka ringan hingga patah tulang.
Diungkapkan Alfian, insiden kecelakaan di Ring Road itu paling sering terjadi pada saat kendaraan berada di u-turn atau putar balik.
Termasuk ketika kendaraan bermotor roda dua keluar dari separator jalan yang ada. Tidak jarang pada saat itu khususnya roda dua melakukan manuver secara mendadak.
Kondisi tersebut kemudian memaksa kendaraan lain termasuk mobil atau roda empat lain untuk bereaksi cepat. Jika tidak beruntung maka kecelakaan itu akan melibatkan dua kendaraan atau bahkan lebih.
"Permasalahannya dari jalur lambat ke jalur cepat dan itu muter. Biasanya motor tiba-tiba motong, bersamaan dengan lampu hijau mobil juga tidak mau ketinggalan momen dan akhirnya ngebut," terangnya.
Baca Juga: Polda DIY Catat Kenaikan Tren Kecelakaan Lalu Lintas saat Libur Lebaran 2024 Capai 25 Persen
Pasalnya saat ini jarak rata-rata antara separator hingga u-turn sendiri dinilai masih cukup jauh yakni 20 meter. Melihat berbagai peristiwa tersebut, Alfian bilang penghilangan separator diharapkan dapat membuat kendaraan bermotor yang masuk jalur putar balik lebih aman.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
Terkini
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja
-
Saldo DANA Nambah Terus? Ini Link Aktif untuk Pemburu DANA Kaget yang Terbukti
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi