SuaraJogja.id - Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kalurahan Kalitekuk Kapanewon Semin Gunungkidul. Puluhan warga Padukuhan Joho alami keracunan diduga menyantap sego berkat doa bersama Yasinan 1.000 hari meninggalnya warga setempat.
Keracunan ini kali kedua tahun 2024 di Kalurahan Kalitekuk. Sebab, awal bulan Maret 2023 lalu, puluhan warga Padukuhan Kalitekuk alami keracunan usai santap suguhan dalam hajatan yang diselenggarakan warga setempat.
Dukuh Joho, Suhardi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Setidaknya ada 89 warganya yang mengalami gejala keracunan, paling banyak adalah diare. Mereka semua dilarikan ke fasilitas kesehatan dan Puskesmas 1 semin untuk mendapat perawatan.
"4 orang rawat inap di mana satu di antaranya di RSUD Wonosari karena kondisinya memburuk,"tutur Suhardi, Kamis (17/5/2024)
Sebanyak 89 orang tersebut adalah warga dari 4 RT masing-masing RT 27, 28, 29 dan 30. Kejadian berawal dari Acara yasinan 1000 hari keluarga salah satu warga. Yasinan tersebut diselenggarakan Rabu (15/5/2024) malam selepas magrib.
Dalam acara tersebut para tetangga juga diundang untuk menghadiri dan turut doa bersama. Di mana para tetangga yang diundang yasinan tersebut lantas diberikan Nasi berkat. Pada saat acara juga disuguhi makanan yang dikonsumsi saat itu juga.
"Awalnya tidak ada yang mencurigakan karena semuanya baik-baik saja," tambahnya.
Namun gejala mulai muncul sekira pukul 23.00 WIB bermula ketika ada seorang warga yang tengah bermain tenis meja. Di mana warga tersebut bolak balik ke toilet saat bermain tenis meja. Namun kala itu tidak ada yang menyadari jika itu efek dari keracunan.
Justru, warga yang bolak-balik ke toilet tersebut diledeki oleh teman-temannya. Dan ternyata warga yang mengalami gejala keracunan itu tidak sendiri karena kemudian bertambah beberapa orang sampai pagi dan Kamis siang hari ini.
"Gejala yang dialami mual-mual, muntah dan buang-buang air besar," tambahnya.
Nasi berkat yang mereka terima tersebut berisi nasi, daging sapi, mie bihun, telur rebus dan oseng-oseng tempe. Dia tidak mengetahui jenis makanan apa yang menyebabkan keracunan massal. Hanya saja pihak Dinkes sudah mengambil sampel makanan tersebut.
Lurah Kalitekuk, Waluyo menambahkan sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk penanganan keracunan massal ini. Selain siaga membawa warga ke fasilitas kesehatan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian setempat.
"Kami ambil langkah emergency. Agar kondisi tidak semakin buruk," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY