SuaraJogja.id - Kustini Sri Purnomo kembali mengembalikan berkas formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Sleman ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sleman pada Jumat (17/5/2024) sore. Setidaknya kini tercatat Bupati Sleman itu sudah mendaftar di tiga parpol untuk Pilkada Sleman 2024.
"Ya kedatangan saya ke sini untuk mengembalikan formulir yang kemarin telah kita ambil. Ikut daftar untuk calon bupati di PDIP," kata Kustini ditemui usai menyerahkan berkas di DPC PDIP Sleman, Jumat sore.
Diungkapkan Kustini, pihaknya sebenarnya sudah menjalin komunikasi dengan semua parpol yang ada untuk Pilkada nanti. Namun baru ada tiga parpol tempat dia mendaftar untuk maju kembali sebagai bakal calon bupati Sleman.
"Kita sudah komunikasi PKB dan NasDem, yang sudah kita daftar itu. Tapi semua partai kita komunikasi, baik itu Gerindra, Golkar, maupun PKS," ujarnya.
Kustini membeberkan alasannya mendaftar lagi sebagai bakal calon bupati melalui PDIP. Salah satunya terkait dengan kedekatan yang selama ini sudah terjalin antara Kustini dan PDIP dalam Pilkada sebelumnya.
"Kita merasa bahwa kami kemarin jadi bupati juga yang mengangkat adalah PDIP dengan PAN. Sehingga karena kami merasa dari sana makanya saya akan kembali kepada PDIP kalau memang itu direkomendasikan," terangnya.
Selain itu, dukungan akar rumput juga menjadi alasan Kustini untuk kembali maju dalam kontestasi nanti. Ia mengklaim telah mendapat banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Bumi Sembada.
Selain itu, ia bertekad untuk kembali melanjutkan program yang belum terselesaikan. Mengingat masa jabatan bupati yang diembannya belum genap lima tahun.
"Kami selalu ada akar rumput yang selalu mendukung karena kami selama ini hadir di tengah masyarakat. Ada kelompok KWT, kelompom penyuluh, kelompok pertanian, dan erempuan-perempuan di Sleman. Kami merasa didukung oleh kelompok ini," tuturnya.
"Maka akhirnya kami meneruskan program kami, karena selama ini kan memang saya jadi bupati memang belum lima tahun jadi program kami belum maksimal," imbuhnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman Gustan Ganda menyebut pengembalian formulir pendaftaran ini sekaligus menjawab spekulasi publik terkait langkah politik Kustini.
"Beliau (Kustini) hari ini bukan mengambil formulir tapi mengembalikan formulir, ini yang kami sampaikan bahwa kami adalah partai terbuka dan kami bekerja sama dengan siapapun dalam membangun Sleman ini," ujar Ganda.
Selanjutnya DPC PDIP Sleman akan melangsungkan rapat internal. Guna kemudian memberikan catatan-catatan untuk diserahkan kepada DPP dan dibahas dalam rakernas mendatang.
"Kita akan rapat internal DPC memberikan catatan-catatan kepada DPP yang sebentar lagi akan dibawa ke dalam rakernas siapa yang akan mendapatkan rekomendasi," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan
-
Gus Hilmy Geram: Kerusuhan Pola Terencana, Tapi Dalang Masih Misterius Ada Apa?
-
Korupsi TKD di Sleman: Pembinaan Lurah Gagal? Bupati Angkat Bicara!
-
Lurah Tegaltirto Tersandung Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Sleman Justru Sebut Siap Beri Pendamping
-
Modus Licik Hilangkan Aset Desa: Mantan Dukuh di Sleman Jadi Tersangka Korupsi Tanah