SuaraJogja.id - Kegiatan bakti sosial operasi katarak dalam rangkaian Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116 yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyasar sebanyak 21 pasien di Rumah Sakit Nur Hidayah Kabupaten Bantul, DIY.
"Kami IDI DIY ditunjuk pengurus besar IDI untuk melaksanakan Hari Bakti Dokter Indonesia, salah satu kegiatannya bakti sosial operasi katarak yang dipusatkan di RS Nur Hidayah dengan peserta 21 pasien," kata Ketua IDI Wilayah DIY Joko Murdiyanto disela bakti sosial di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, bakti sosial operasi katarak ini diprioritaskan kepada peserta atau masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kesehatan pada Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Karena kan ada saudara kita yang tidak punya kartu BPJS, tetapi punya masalah kesehatan pada mata, kebutaan maupun berkaitan dengan lensa mata, itu kami bantu, kalau angka saya kira bukan semata-mata itu, tetapi ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Ahli Mata Indonesia (Perdami) Yogyakarta Firman Setya Wardhana mengatakan dalam operasi katarak tersebut, pihaknya menyiapkan dua mesin untuk melakukan operasi katarak terhadap 21 pasien.
Pihaknya berharap, bakti sosial operasi katarak di Kabupaten Bantul berjalan lancar dan mudah mudahan bisa memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk pasien utamanya dan keluarga pasien.
"Karena orang dengan gangguan mata itu bukan hanya masalah kesehatan, tetapi masalah sosial, dimana orang yang mengalami gangguan kesehatan mata tentu dia akan menjadi beban bagi keluarga," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan bakti sosial operasi katarak kolaborasi dengan dokter dan pemerintah daerah ini nantinya pasien punya penglihatan yang baik, yang diharapkan bisa mandiri dan justru bisa menjadi penunjang ekonomi keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Tri Widiantoro mendukung bakti sosial operasi katarak tersebut, sebab gangguan mata bukan hanya masalah kesehatan, namun juga masalah kesehatan sosial yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Bantul.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bantul. Terlebih, gangguan kesehatan mata juga termasuk masalah sosial, karena seseorang yang menderita katarak aktivitas akan terganggu, dan aktivitas yang terganggu produktivitas juga terganggu," katanya.
Selain bakti sosial operasi katarak, kegiatan IDI tersebut dilanjutkan dengan kunjungan termasuk pendampingan kepada puskesmas dalam penanganan stunting di wilayah Pedukuhan Giriloyo, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri.
"Tentunya dengan adanya program program pendampingan dari IDI di wilayah Bantul, saya berharap bahwa upaya upaya dari Pemkab Bantul untuk menekan angka stunting ini bisa berhasil, dan harapannya IDI bersama kami bisa mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas