SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X melantik Srie Nurkyatsiwi atau Siwi sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo baru di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (22/05/2024). Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY tersebut menggantikan Pj Bupati Kulon Progo sebelumnya, Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Khusus pada Siwi, Sultan memintanya menyelesaikan proyek Aeropolis International Yogyakarta Airport (YIA) di Kulon Progo secara cermat. Termasuk dalam memilih investor dalam proyek tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus cermat dalam memilih dan memilah investor dengan ketat dalam proyek Aeropolis YIA sesuai program pembangunan yang telah direncanakan bersama Pemda DIY," ungkapnya.
Menurut Sultan, optimalisasi peran wilayah kota bandara di Kulon Progo harus dilakukan melalui potensi smart agriculture, smart tourism, dan circular economy. Kerjasama dengan JICA pun perlu terus dilanjutkan.
"Ini untuk mengintegrasikan kawasan bandara dengan pengembangan infrastruktur pendukung yang efektif," tandasnya.
Sultan menyebutkan, untuk meningkatkan pembagunan kabupaten tersebut, pengembangan UMKM harus mendapatkan dukungan khusus. Termasuk dalam meningkatkan standar dan keterjangkauan produk UMKM.
Dengan demikian UMKM di Kulon Progo bisa memenuhi kualitas internasional. Hal itu bisa terwujud dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di YIA untuk mempromosikan produk-produk kepada wisatawan internasional.
"Tentu dengan didukung optimalisasi platform SiBakul Jogja, untuk penetrasi pasar UMKM melalui IT," paparnya.
Sementara Siwi mengungkapkan pihaknya melanjutkan pengembangan UMKM dan pembangunan kota aeropolis di Kulon Progo. Karenanya pelaku usaha dan UMKM di YIA diharapkan bisa ikut berperan.
Baca Juga: Akhirnya Ada Kesepakatan, Bantul Bersedia Jadi Penampung Sampah Kota Yogyakarta
"Sehingga [UMKM] mempunyai dampak yang penting. Tapi tidak tiba-tiba mereka bisa langsung memanfaatkan kalau dia juga tidak berbenah, saat berbenah pasti butuh sebuah pembinaan dari kami," tandasnya.
Siwi menambahkan, mengatasi masalah kemiskinan juga jadi prioritasnya. Pemetaan angka kemiskinan berbasis data akan jadi pegangan untuk mengatasi masalah tersebut agar tepat sasaran.
"Kemiskinannya kayak apa, mungkin dari sisi usia, lokasi, dari sisi apapun ini akan menjadi sebuah intervensi. Harapannya program, kegiatan, sasaran dan tata kala waktunya juga tepat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI