Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 24 Mei 2024 | 18:04 WIB
Jokowi melihat warga yang antri menerima sembako di Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (24/05/2024) sore. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Ribuan warga memadati kawasan Istana Negara atau Gedung Agung, Jumat (24/05/2024). Bukan tanpa alasan, mereka menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo (jokowi) yang tengah menginap di istana negara tersebut yang kembali membagikan sembako kepada warga.

Mengenakan baju putih dan celana hitam, Jokowi keluar dari istana sekitar pukul 16.00 WIB. Masyarakat  memadati kawasan Titik Nol Km tersebut pun mulai antri saat pintu gerbang Istana Kepresidenan dibuka.

Jokowi terlihat hadir bersama cucu pertamanya, Jan Ethes yang tengah bermain sepeda dengan kerabatnya. Meski tak membagikan sembako secara langsung, Jokowi memantau kegiatan tersebut dari taman.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun melambaikan tangan dan tersenyum pada warga penerima bantuan sembako yang menyapanya. Warga yang mendapatkan sambutan tersebut pun antusias dan terus memanggilnya.

Baca Juga: Soal Kabar Jokowi Bukan PDIP Lagi, Ganjar Pranowo: Mekanisme Internal Saja

Sejumlah wisatawan yang berada di Titik Nol Km pun antusias memanggil nama Jokowi meski berada di luar pagar. Presiden yang mengetahui hal itu pun membalas lambaian tangan dari jauh. 

"Ini kami pas wisata ke jogja, malah kesempatan bisa melihat pak Jokowi secara langsung meskipun jauh. Senang sekali bisa lihat presiden," ujar salah seorang wisatawan asal Cirebon, Dita yang datang bersama keluarganya.

Kehadiran Jokowi ini di Yogyakarta selama beberapa hari sejak Kamis (23/05/2024) malam ini menjadi penanda ketidakhadirannya pada pembukaan Rakernas V PDIP  di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara hingga 26 Mei 2024 mendatang.

Bahkan ketidakhadiran Jokowi dalam Rakernas PDIP kali ini menjadi kali pertama dalam sepuluh terakhir. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam kesempatan yang berbeda memberi sinyal tidak mengundang Presiden Jokowi sebagai bentuk kekecewaan atas pelaksanaan Pemilu dan Pilpres lalu.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Euforia Kemenangan Prabowo-Gibran Menangi Pilpres Tak Seheboh Era Jokowi, Pakar Politik UGM Sebut Ini Alasannya

Load More