SuaraJogja.id - Delapan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan satu pejabat struktural di Lapas Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan diproses terkait dugaan pungutan liar (pungli). Delapan WBP itu dipindahkan dan terancam tak mendapat keringanan hukuman.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Agung Aribawa menuturkan delapan WBP itu dipindahkan ke lapas lain yang sesuai dengan tingkat kejahatan atau pidana yang mereka lakukan. Ada yang di Lapas Wirogunan hingga Wonosari.
"Oleh tim divisi, untuk yang WBP sudah kami tindaklanjuti dengan upaya kami pindahkan, dari Lapas Sleman ke lapas-lapas yang memang sesuai dengan tingkat kejahatan yang diampu oleh yang bersangkutan," kata Agung, dihubungi awak media, Senin (27/5/2024).
"Sehingga tidak ada lagi di Lapas Sleman ini oknum-oknum dari WBP yang terindikasi dari hal kemarin yang kami sampaikan [dugaan pungli]," ujarnya.
Baca Juga: Soroti Kasus Pungli Pejabat di Lapas Cebongan, Ini Kata LBH Yogyakarta
Disampaikan Agung, delapan WBP yang terindikasi terlibat pungli itu memiliki peran berbeda-beda. Mulai dari kaki tangan oknum petugas itu hingga ada yang menjadi korban.
"Ada yang menjadi korban, ada yang menjadi oknum, kan begitu ya. Jadi dari beberapa WBP itu memang bervariasi dari hasil pemeriksaan kami," tuturnya.
Ia mengungkapkan tidak ada perpanjangan masa tahanan bagi para WBP. Hukuman yang diterima itu sudah inkrah dari pengadilan dan tidak bisa diubah lagi.
Namun selain dipindahkan, Agung bilang para WBP itu terancam tidak akan mendapat berbagai keuntungan laiknya para narapidana lain yang berbuat baik selama di lapas. Termasuk salah satunya tidak akan mendapat remisi.
"Tetapi yang kami ambil sebagai langkah pembinaan pastinya akan kami masukkan ke register F. Register F itu merupakan register pendataan WBP yang melakukan pelanggaran disiplin. Dari register F itu WBP yang melakukan pelanggaran pasti tidak akan mendapatkan hak-haknya. Contoh remisi, dan lain sebagainya," ujarnya.
"Ini kan menjadi cambuk ataupun pola pembinaan kami kepada WBP. Tapi kalau WBP itu berperan bagus mengikuti pembinaan dengan baik sesuai dengan aturan pastinya kami dari pihak lapas akan selalu memberikan reward, dari negara memberikan remisi," sebutnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Ria Ricis Pernah Jadi Korban Pungli Oknum Polisi Depok, Uang Rp10 Juta Raib
-
Tak Hanya Rakyat Biasa, Ria Ricis Juga Kena Pungli Saat Melaporkan Akun Haters!
-
Beda Sikap Ria Ricis dan Soleh Solihun Saat Kena Pungli, Ada yang Koar-Koar di Medsos
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB