SuaraJogja.id - Puluhan Relawan yang tergabung dalam nama 'Dekengane Kustini' mendeklarasikan dukungan kepada Bupati Petahana Kustini Sri Purnomo menjadi Calon Bupati Sleman pada Pilkada Sleman 2024.
Deklarasi digelar di Pendapa Joglo Merti Putro, Tridadi, Kapanewon Sleman, Minggu (26/5/2024) kemarin. Deklarasi dukungan ditandai dengan penandatanganan pakta integritas antara Kustini Sri Purnomo dengan para relawan.
Ketua Dekengane Kustini, Taufik Nugraha mengatakan deklarasi tersebut bertujuan memajukan dan memenangkan Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman 2024. Menurutnya banyak yang puas dengan kinerja Kustini.
"Banyak aspirasi dari masyarakat yang merasa puas dengan kinerja Ibu Kustini. Suara-suara itu muncul dari berbagai obrolan di angkringan, pos ronda, kelompok ibu-ibu dan sebagainya. Dan ini yang kita dorong untuk memberikan dukungan untuk ibu Kustini maju kembali," ujar Taufik, dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).
Baca Juga: PAN Pastikan Usung Kustini Sri Purnomo Sebagai Bakal Calon Bupati di Pilkada Sleman 2024
Taufik menyampaikan bahwa relawan Dekengane Kustini terdiri dari berbagai kalangan mulai dari kyai kampung, purnawirawan, pelaku UMKM, milenial serta tokoh masyarakat yang mayoritas merupakan warga Nahdliyin.
Dalam proses pembentukannya, banyak desakan dari masyarakat yang menginginkan Kustini Sri Purnomo untuk menjabat kembali karena kepuasan akan program-program yang telah dijalankan.
"Lalu beberapa dari kami di sini berkumpul dan menyamakan persepsi. Kami lanjutkan pembentukan struktural hingga ke tingkat kalurahan. Yang selanjutnya akan kita lanjutkan nantinya setelah deklarasi ini untuk membentuk kader hingga tingkat RT," ujarnya.
"Bisa dikatakan gerakan kami nanti terstruktur dan massif. Mulai dari Kabupaten, Kapanewon, Kalurahan hingga RT dan RW. Kita juga akan ada tim khusus darat dan udara untuk memenangkan ibu Kustini," sambungnya.
Sementara, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat untuk kembali memimpin Bumi Sembada.
Dirinya mengajak agar relawan yang telah terbentuk tersebut dapat memberikan aksi kampanye yang positif, riang gembira dan tidak menjatuhkan calon lain.
"Terimakasih atas kepercayaannya. Kami mengajak agar proses selama berkampanye di masyarakat nantinya tetap dalam suasana sejuk. Tentu dengan campaign yang positif, riang gembira dan jangan menjatuhkan calon lain," ujar Kustini.
Kustini menambahkan, dirinya juga mengajak para kaum muda untuk ikut ambil bagian dalam politik khususnya untuk memajukan Kabupaten Sleman.
"Anak-anak muda hari ini juga harus turun ke politik. Anak muda adalah harapan kita untuk Sleman di tahun-tahun mendatang akan jadi seperti apa. Artinya harus sejak sekarang, anak muda harus ikut nimbrung dan berperan dalam pembangunan di Sleman," kata Kustini.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD