Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 29 Mei 2024 | 07:42 WIB
Suasana aksi kemah mahasiswa di halaman Gedung Balairung UGM, Selasa (28/5/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi menyatakan bakal segera menemui massa yang melakukan aksi kemah di halaman Gedung Balairung UGM. Agenda pertemuan tersebut direncanakan pada Kamis atau Jumat pekan ini.

Diungkapkan Andi Sandi, saat ini memang Rektor UGM Ova Emilia tengah berada di luar negeri tepatnya di Qatar. Namun, ia memastikam pimpinan universitas yang ada di kampus siap untuk menemui para mahasiswa.

"Jadi bu rektor itu memang masih dalam perjalanan menuju balik ke Indonesia karena ada tugas ke Qatar, dan kami pimpinan universitas yang ada di Jogja itu siap ketemu dengan teman-teman mahasiswa," kata Andi Sandi, saat dihubungi, Selasa (28/5/2024) malam.

Bahkan, Andi Sandi bilang, ia secara pribadi sudah menemui massa aksi kemarin secara informal. Namun untuk dialog yang lebih formal, pimpinan universitas masih akan berkoordinasi terlebih dulu lebih lanjut.

Baca Juga: Tuntut Pencabutan Kebijakan Iuran Pembangunan Institusi, Ratusan Mahasiswa Kemah di Halaman Balairung UGM

"Proses ini untuk ketemu dengan mahasiswa juga harus ada koordinasi, makanya tadi lagi koordinasi, besok juga masih koordinasi, mungkin kalau bukan kamis-jumat kami akan ketemu dengan teman-teman mahasiswa," ungkapnya.

Menanggapi aksi mahasiswa itu, ia menilai hal itu sah-sah saja untuk dilakukan. Kegiatan itu merupakan bagian dari aspirasi mahasiswa yang perlu untuk didengar.

Andi Sandi hanya memastikan pihak kampus saat ini tengah memproses kembali terkait tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Terkhusus dengan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai memberatkan mahasiswa.

"Kalau anak-anak itu menyuarakan tentang IPI dan juga UKT itu silakan. Tetapi sekarang kan kami di UGM berdasarkan keputusan pemerintah itu masih dalam proses untuk menyesuaikan. Jadi akan menerapkan UKT yang 2023 tapi kan itu ada proses kepada kementerian, kami harus konsultasi kepada menteri ke dirjen untuk UKT yang kita tetapkan sebagai pengganti," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa melakukan aksi kemah di halaman depan Gedung Balairung UGM. Aksi itu dilengkapi dengan berbagai atribut serta tenda.

Baca Juga: Soroti Alasan Majelis Hakim Tipikor Terima Eksepsi Gazalba Saleh, Pukat UGM: Ngawur dan Tidak Berdasar

Humas Aliansi Mahasiswa UGM, Maulana menuturkan kegiatan ini merupakan aksi yang dilakukan untuk menentang pemberlakukan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal. Aksi ini rencananya akan dilangsungkan selama sepekan ke depan.

"Ini akan menginap dalam seminggu ke depan. Dimulai dari hari Senin, 27 Mei 2024 sampai tanggal 3 Juni 2024," kata Maulana.

Sejak kemarin, diungkapkan Maulana, setidaknya ada ratusan mahasiswa yang datang ke halaman Balairung UGM. Malam ini diperkirakan rombongan mahasiswa masih akan memadati sudut-sudut gedung pusat UGM itu.

Tak tanggung-tanggung, beberapa dari mahasiswa bahkan ada yang benar-benar menginap di tenda-tenda itu. Berbeda seperti aksi-aksi lainnya, aksi kali ini justru diwarnai dengan berbagai kegiatan dan bernuansa santai.

Load More