SuaraJogja.id - Halaman depan Gedung Balairung UGM tampak lebih ramai daripada biasanya pada Selasa (28/5/2024) sore. Ada tujuh tenda yang berjajar sudah dengan puluhan mahasiswa yang bercengkerama di atas rerumputan.
Humas Aliansi Mahasiswa UGM, Maulana menuturkan kegiatan ini merupakan aksi yang dilakukan untuk menentang pemberlakukan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal. Aksi ini rencananya akan dilangsungkan selama sepekan ke depan.
"Ini akan menginap dalam seminggu ke depan. Dimulai dari hari Senin, 27 Mei 2024 sampai tanggal 3 Juni 2024," kata Maulana, ditemui awak media, Selasa sore.
Sejak kemarin, diungkapkan Maulana, setidaknya ada ratusan mahasiswa yang datang ke halaman Balairung UGM. Malam ini diperkirakan rombongan mahasiswa masih akan memadati sudut-sudut gedung pusat UGM itu.
Tak tanggung-tanggung, beberapa dari mahasiswa bahkan ada yang benar-benar menginap di tenda-tenda itu. Berbeda seperti aksi-aksi lainnya, aksi kali ini justru diwarnai dengan berbagai kegiatan dan bernuansa santai.
"Kalau yang menginap saya tidak bisa memastikan (jumlahnya), kalau dari malam yang malam sebelumnya itu 200 lebih dan malam ini kemungkinan akan lebih besar karena kami akan melakukan nobar juga kemudian akan mengadakan live music dan mungkin dari teman-teman ada yang bermain bola bermain basket, itu kami bebaskan," ungkapnya.
Maulana mengatakan pihaknya berharap aksi ini direspons langsung oleh para pimpinan universitas. Mereka berharap bisa berdialog untuk menentukan kebijakan terkait uang pangkal dan UKT ke depan.
Pihaknya berencana bakal menghadirkan massa yang lebih banyak lagi. Guna menyampaikan tuntutan untuk mencabut kebijakan uang pangkal tersebut.
"Jikalaupun rektor, pimpinan, ataupun jajarannya tidak menemui kami, kami beri tenggang dalam waktu seminggu maka kami akan melanjutkan konsolidasi yang lebih besar, kami akan turun lebih besar, untuk menggugat kampus, untuk mencabut uang pangkal dari universitas kerakyatan ini," terangnya.
Baca Juga: Lewat Event 'Pejuang Run', HIPMI UGM Ajak Anak Muda Menjadi Wirausaha
Sampai hari kedua aksi ini, kata Maulana, belum ada pimpunan universitas yang datang menemui dan berdialog dengan massa. Berdasarkan informasi yang mereka terima, para pimpinan universitas tengah melakukan kunjungan kerja.
"Belum (ditemui), kebetulan pimpinan kampus kami Bu Ova (Rektor UGM) itu sedang entah itu kunjungan dinas ataupun apa itu namanya keluar negeri dan juga beberapa wakil rektor juga ada kunjungan dinas ke luar negeri," tandasnya.
Berita Terkait
-
Soroti Alasan Majelis Hakim Tipikor Terima Eksepsi Gazalba Saleh, Pukat UGM: Ngawur dan Tidak Berdasar
-
Respons Pembatalan Kenaikan UKT, UGM Tunggu Aturan Detail dari Kementerian
-
Jelang Idul Adha, Pemda DIY Terjunkan 180 Mahasiswa FKH UGM Cek Kesehatan Hewan Kurban
-
Kembangkan Industri Pesawat Tanpa Awak, Dosen Teknik UGM Dikukuhkan Guru Besar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantul Siaga! Puncak Musim Hujan 2026 Ancam Bencana Cuaca Ekstrem
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata