SuaraJogja.id - Aksi kejahatan jalanan kembali memakan korban. Kali ini, seorang pelajar yang bekerja paruh waktu menjadi driver ojek online (ojol) yang menjadi korban. Pada bahu kanannya tertancap sebuah celurit dan harus dilarikan ke rumah sakit di Bantul hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito.
Dia terpaksa dilarikan ke rumah sakit dengan posisi sebuah celurit tertancap di bahu sebelah kanannya. Remaja ini menjadi sasaran kejahatan jalanan yang dilakukan oleh sekelompok pengendara sepeda motor saat mengantar pesanan makanan pada Minggu (2/5/2024) dini hari tadi. Peristiwa naas ini diunggah oleh akun media sosial X, @Upil_Jaran2.
"Kasian banget ya orang cari rejeki kena kejahatan jalanan gini. Kejadian di wilayah Teruman, Bantul kurang lebih jam 3 dini hari. Mas-mas driver oren kena bacok bahkan celurit masih nancep di Pundak: Semoga lekas sembuh dan pelaku segera tertangkap," tulis akun tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana W ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pemuda Dusun Teruman Rt.2, Bantul. Peristiwa ini terjadi Minggu sekira pukul 03.00 WIB.
"Korban driver pengantar makanan pesanan online," kata dia.
Korban adalah Tegar Saputra (17) pelajar MTS 1 Bantul, Gondowulung kelas VIII yang tinggal di Padukuhan Kaliputih Rt.44 Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka jenis celurit tertancap di bahu sebelah kanan.
Jeffry menuturkan, peristiwa tersebut bermula ketika korban berboncengan dengan rekannya YAP (15) pelajar kelas VIII SMP swasta di Bantul yang juga merupakan tetangga korban. Keduanya sering berbarengan mengantar makanan.
"Sekira pukul 03.00 WIB keduanya mengantar makanan," kata dia.
Pada waktu kejadian, Tegar berboncengan menggunakan sepeda motor akan mengantar orderan makanan melalui Shopee Food dari Padukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon. Korban bermaksud mengantar pesanan bakmi goreng tersebut ke Kantin PP Al Imdad 2, Pajangan, Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Viral, Tiga Remaja Diamankan setelah Kejar-kejaran antar Pelajar, Polisi Lakukan Pemeriksaan
Mereka berdua berboncengan dan ketika sampai di Jl. Pemuda Dusun Teruman Rt.2 Bantul, dari arah berlawanan mereka berpapasan dengan rombongan lebih kurang 7 sepeda motor. Tanpa diketahui sebabnya, rombongan sepeda motor itu berbalik arah mengejar korban dan rekannya.
"Selanjutnya salah satu dari rombongan melakukan pembacokan kepada korban," tambahnya.
Usai salah satu rombongan melakukan pembacokan, rombongan masih tetap melakukan pengejaran terhadap korban dan rekannya. Korban dan rekannya dikejar sampai dengan Lapangan Sepak Bola Cepit, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon.
Sesampainya di Lapangan Sepakbola Cepit ternyata rombongan tidak melakukan pengejaran. Hal ini dimanfaatkan keduanya untuk berbalik arah. Kemudian korban dan rekannya menuju ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan perawatan.
Menurut dokter RS PKU Muhammadiyah Bantul bahwa korban mengalami pembacokan benda sajam (jenis celurit) masuk ke organ kepala bahu sebelah kanan sedalam 4 cm. Celurit masih tertancam di bahu kanan tersebut.
"Korban kemudian dirujuk ke RS Sardjito untuk penanganan lebih lanjut," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?