SuaraJogja.id - Dua pelaku tindak pidana penggelapan motor berinisial SP (48) perempuan warga Ngaglik, Sleman dan S (44) pria warga Seyegan, Sleman berhasil ditangkap polisi. Berdasarkan pengakuan pelaku nekat melakukan aksinya usai terlilit utang.
Kapolsek Mlati Kompol Irwantoro menuturkan peristiwa ini bermula pada Selasa, 26 Maret 2024 lalu. Saat itu kedua pelaku mendatangi tempat rental kendaraan bermotor di wilayah Sinduadi, Mlati, Sleman.
Dari sana pelaku menyewa satu unit sepeda motor honda scoppy warna coklat dengan nomor polisi AB 2643 AD. Saat persewaan itu terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku.
"Disepakati untuk sewa per hari Rp100 ribu. Kemudian setelah meninggalkan kartu identitas, kedua pelaku membawa sepeda motor," kata Irwantoro, saat rilis kasus di Mapolsek Mlati, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Stok Aman, Harga Sapi di Sleman Naik Rp2 Juta Jelang Idul Adha
Dari kesepakatan awal yang ada kendaraan tersebut hanya disewa beberapa hari. Nmun waktu berjalan ternyata yang bersangkutan atau para pelaku ini hanya bisa memenuhi kewajiban membayar tiga hari.
"Jadi pelaku selalu mengulur-ulur waktu [saat ditagih]. Jadi seharusnya dalam perjanjian hanya beberapa hari, namun ia mengulur waktu dan memperpanjang sewa tersebut," ujarnya.
Pelaku SP, kata Irwantoro, yang menjadi otak dalam penggelapan ini. Pasalnya usut punya usut, SP saat itu memerlukan uang yang cukup banyak untuk membayar utang.
Lalu SP meminta temannya yakni pelaku lain S untuk menggadaikan motor rental tersebut. Motor tersebut akhirnya berhasil digadaikan di wilayah Bantul.
"Dari hasil penggadaian tersebut didapatkan kesepakatan sekitar Rp6 juta," terangnya.
Baca Juga: Jadi Kabupaten dengan SDM Paling Maju se-Indonesia Versi BPS, Bupati Sleman: Ini Keberhasilan Warga
Pihak korban yang kemudian selalu menanyakan kapan motor itu dikembalikan selalu diabaikan oleh pelaku. Hal itu berlangsung sudah satu bulan lebih.
Tidak adanya kejelasan terkait sepeda motor rentalannya itu, korban akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi. Untuk kemudian ditindaklanjuti oleh jajaran Polsek Mlati.
Akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap pada Rabu, 8 Mei 2024 kemarin dan langsung dibawa ke Polsek Mlati untuk dilakukan proses lebih lanjut. Sejumlah barang bukti berupa sepeda motor yang digadaikan, BPKB hingga buku catatan rental turut disita polisi.
"Pasal yang dikenakan 372 KUHP jo Pasal 55 KUHP tentang penggelapan dipidana maksimal 4 tahun pidana penjara," katanya.
Berita Terkait
-
Motor Pertama Raffi Ahmad Terlihat Jadul, tapi Harganya Selangit di Mata Kolektor
-
Jangan Sepelekan, 5 Masalah Motor Matic yang Bisa Bikin Kantong Jebol
-
Memukau di Setiap Sudut, Tampilan Maksimal New Honda PCX 160 dengan Tambahan Aksesori Ini
-
AHM Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda 2025
-
Petualang Tangguh dengan DNA V-Strom, Intip Motor Pesaing Honda CB150X dari Suzuki
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga