SuaraJogja.id - Jajaran Satresnarkoba Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap 24 kasus penyalahgunaan narkoba selama sebulan terakhir. Narkotika jenis sabu hingga puluhan ribu pil koplo disita dari 24 pelaku.
Kasatreskoba AKP Ardiansyah Rolindo Saputra menuturkan ungkap kasus penyalahgunaan narkoba itu terhitung selama Mei 2024. Dibagi dengan sebelum pelaksanaan Ops Narkoba Progo 2024 dan selama pelaksanaan terhitung pada 22 Mei - 2 Juni 2024.
"Dari 24 orang ini ada beberapa orang yang kita tangkap merupakan target operasi pada saat operasi narkoba progo 2024. Jadi ini total keseluruhan selama bulan Mei tapi ada yang sebelum operasi kita tangkap, yang pada saat operasi kita tangkap dan merupakan TO, ada juga yang non TO," kata Ardiansyah saat rilis kasus di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (7/6/2024).
Disampaikan Ardiansyah, ada 10 kasus diungkap sebelum pelaksanaan Ops Narkoba Progo 2024 dan 14 kasus berhasil diungkap selama pelaksanaan Ops Narkoba Progo 2024.
"Dalam pelaksanaan Ops Narkoba Progo 24 berhasil menangkap pelaku 5 target operasi (TO) dan 9 pelaku non target operasi," ucapnya.
"Sebenarnya mereka [TO] itu sudah lama. Jadi kebetulan pas target operasi ya kita langsung targetkan mereka untuk sebagai TO kita karena sudah terpantau lama oleh anggota, dari jaringannya segala macam. Sehingga memang kita tetapkan yang kelima orang ini sebagai TO," terangnya.
Dari jumlah tersangka sebanyak 24 orang terdiri itu dari laki-laki sebanyak 21 orang dan 3 perempuan. Semua tersangka yang diamankan sudah masuk dalam kategori dewasa.
Selain mengamankan puluhan tersangka, polisi turut menyita sejumlah barang bukti. Mulai dari narkotika jenis sabu sebanyak 23,39 gram, ganja sebanyak 35,28 gram dan obaya 77.856 butir.
"Dari barang bukti yang berhasil disita diperkirakan dapat menyelamatkan lebih kurang 78.090 yang merupakan generasi penerus bangsa," tandasnya.
Terkait peredaran sendiri, kata Ardiansyah, rata-rata masih dilakukan dengan melalui COD, media sosial maupun jaringan pengedar. Saat ini pihaknya tengah menelusuri pemasok utama para pengedar narkoba tersebut.
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Jaringan Narkoba Sumatera-Jawa Dibongkar! Polda Metro Sita 34 Kg Ganja di Jakarta
-
Profil AKBP Fajar Widyadharma, Eks Kapolres Ngada yang Diduga Cabuli Anak, Jual Video Syur ke Australia
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD