Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 08 Juni 2024 | 17:07 WIB
Puluhan Mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) mengikuti kuliah umum dengen pemateri dari PLN dan DPRD DIY, Jumat (7/6/2024). (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Memahami ekosistem komunikasi serta berbagai strategi implementasinya dalam industri komunikasi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki mahasiswa untuk sukses di dunia profesional. Selain itu, kemampuan menggunakan teknologi menjadi pendamping yang esensial dalam menguasai kedua aspek tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Dr. R. Stevanus C.H., S.Kom., MM, anggota DPRD DIY, dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UAJY bertema "Ekosistem Komunikasi Pada Korporasi dan Pemerintahan" yang dihelat Jumat (7/6/2024).

Dr. Stevanus menjelaskan bahwa ekosistem komunikasi adalah sistem yang kompleks dan dinamis, melibatkan berbagai pihak yang berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks komunikasi pemerintahan, pihak-pihak tersebut termasuk pemerintah pusat, DPRD, partai politik, akademisi, dan tokoh masyarakat.

Menurutnya, memahami ekosistem komunikasi dapat membantu pemerintah dalam berbagai aspek, seperti meningkatkan kepercayaan masyarakat, mendorong partisipasi publik dalam pembangunan, meningkatkan efektivitas kebijakan publik, dan membangun hubungan yang harmonis antara berbagai pihak.

Baca Juga: Gandeng Suara.com, UAJY Bekali Mahasiswa FISIP Siap Berkarier di Industri Media

Dr. Stevanus juga menekankan pentingnya prinsip keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas dalam ekosistem komunikasi.

"Membangun kepercayaan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi adalah kunci," ujar Stevanus dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Sementara itu, Gregorius Adi Trianto, S.Sos., M.H, EVP Corporate Communication PT. PLN (Persero) dan alumni Prodi Ilmu Komunikasi UAJY, menegaskan bahwa strategi komunikasi adalah faktor penting dalam meningkatkan reputasi perusahaan.

"Strategi komunikasi harus diterapkan baik secara internal maupun eksternal. Contoh pihak eksternal itu meliputi media massa, media online, influencer, dan website perusahaan," terang dia.

Dalam presentasinya, Adi memberikan contoh implementasi strategi komunikasi PLN dalam menghadapi gangguan kelistrikan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, serta dampaknya bagi perusahaan.

Baca Juga: UKT Mahal, Kuliah Ambyar: Nestapa Mahasiswa di Jogja Menyikapi Tingginya Biaya Jadi Sarjana

"Kami memanfaatkan jumlah anggota internal untuk menciptakan tren positif," ujarnya.

Adi juga menegaskan bahwa strategi komunikasi yang tepat juga bisa meminimalkan sentimen negatif di media sosial dan meningkatkan citra perusahaan.

Load More