SuaraJogja.id - Memahami ekosistem komunikasi serta berbagai strategi implementasinya dalam industri komunikasi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki mahasiswa untuk sukses di dunia profesional. Selain itu, kemampuan menggunakan teknologi menjadi pendamping yang esensial dalam menguasai kedua aspek tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Dr. R. Stevanus C.H., S.Kom., MM, anggota DPRD DIY, dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UAJY bertema "Ekosistem Komunikasi Pada Korporasi dan Pemerintahan" yang dihelat Jumat (7/6/2024).
Dr. Stevanus menjelaskan bahwa ekosistem komunikasi adalah sistem yang kompleks dan dinamis, melibatkan berbagai pihak yang berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks komunikasi pemerintahan, pihak-pihak tersebut termasuk pemerintah pusat, DPRD, partai politik, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Menurutnya, memahami ekosistem komunikasi dapat membantu pemerintah dalam berbagai aspek, seperti meningkatkan kepercayaan masyarakat, mendorong partisipasi publik dalam pembangunan, meningkatkan efektivitas kebijakan publik, dan membangun hubungan yang harmonis antara berbagai pihak.
Dr. Stevanus juga menekankan pentingnya prinsip keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas dalam ekosistem komunikasi.
"Membangun kepercayaan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi adalah kunci," ujar Stevanus dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).
Sementara itu, Gregorius Adi Trianto, S.Sos., M.H, EVP Corporate Communication PT. PLN (Persero) dan alumni Prodi Ilmu Komunikasi UAJY, menegaskan bahwa strategi komunikasi adalah faktor penting dalam meningkatkan reputasi perusahaan.
"Strategi komunikasi harus diterapkan baik secara internal maupun eksternal. Contoh pihak eksternal itu meliputi media massa, media online, influencer, dan website perusahaan," terang dia.
Dalam presentasinya, Adi memberikan contoh implementasi strategi komunikasi PLN dalam menghadapi gangguan kelistrikan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, serta dampaknya bagi perusahaan.
Baca Juga: Gandeng Suara.com, UAJY Bekali Mahasiswa FISIP Siap Berkarier di Industri Media
"Kami memanfaatkan jumlah anggota internal untuk menciptakan tren positif," ujarnya.
Adi juga menegaskan bahwa strategi komunikasi yang tepat juga bisa meminimalkan sentimen negatif di media sosial dan meningkatkan citra perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!