SuaraJogja.id - Kakak beradik warga Danurejan, Kota Yogyakarta, Sukma (25) dan Renggo harus berurusan dengan kepolisian. Hal itu menyusul aksi nekatnya menghajar rekannya usai mabuk bersama.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Probo Satrio menuturkan peristiwa ini terjadi pada Selasa (18/6/2024) sekira pukul 20.00 WIB kemarin. Bertempat di Jalan Cokrodirjan, Suryatmajan, Danurejan, Kota Jogja.
Saat itu Sukma dan Renggo bersama satu orang rekannya tengah menenggak minuman keras. Kemudian rekannya yang merupakan korban lantas tiba-tiba terjatuh.
"Namun korban menuduh Renggo yang mendorong. Kemudian korban berdiri dan mendatangi Renggo, dan bilang 'kenapa kok koe njorokke [kamu mendorong] aku' kemudian Renggo langsung berdiri dan memukul muka korban beberapa kali dengan tangan mengepal, hingga korban tergeletak di jalan," kata Probo, saat rilis di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (25/6/2024).
Melihat hal tersebut, tersangka Sukma spontan untuk membantu Renggo. Sukma langsung menghampiri dan menendang korban mengenai kaki tangannya dan di bagian muka sebanyak satu kali.
"Kemudian Renggo juga menggunakan sebuah kursi dipukulkan sebanyak dua kali kebagian muka korban," imbuhnya.
Melihat korban yang sudah tergeletak, Sukma lantas mencari becak. Untuk kemudian membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
"Sekarang korban masih di rumah sakit," ucapnya.
Sehari berselang, keluarga korban membuat laporan polisi. Menerima laporan itu polisi langsung bertindak melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Setelah memeriksa saksi dan mendatangi TKP, Tim Resmob Polresta Yogyakarta akhirnya mendapatkan identitas pelaku. Namun saat hendak dilakukan penangkapan Renggo berhasil melarikan diri.
"Sukma bisa kita tangkap, Renggo masih melarikan diri dan masih kita lakukan pengejaran," ujarnya.
Sukma sendiri berhasil ditangkap pada Rabu 19 Juni 2024 pukul 21.00 WIB. Dia diketahui merupakan warga Danurejan, Kota Jogja dan berprofesi sebagai tukang parkir.
"Modus operandi tersangka Renggo emosi karena dituduh mendorong korban sehingga korban terjatuh, karena sama-sama mabuk sehabis minum-minuman keras. Sedangkan Sukma spontan ikut mengeroyok korban dan membantu Renggo yang merupakan kakak kandungnya. Jadi mereka kakak beradik, Renggo dan Sukma," tuturnya.
Polisi turut menyita sejumlah barang bukti terkait peristiwa tersebut. Mulai dari satu buah kursi panjang, satu potong celana pendek dan kaos warna hitam, serta satu buah topi.
"Dikenakan Pasal 170 ayat 2. Ancaman hukumannya penjara paling lama 9 tahun," kata dia.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan Dua Tersangka dari Dua Laporan Polisi Kasus Keributan yang Picu Isu Babarsari Memanas
-
Salah Input NIK Saat Daftar PPDB? Tenang, Bisa Diperbaiki di Posko Disdikpora Kota Jogja
-
Resmikan Taman Aglaonema Terbesar se-Indonesia di Yogyakarta, Mendes Abdul Halim Iskandar Persilahkan Gunakan Dana Desa
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak