SuaraJogja.id - Bangunan SDN Ungaran 1 Yogyakarta yang merupakan cagar budaya mengalami kerusakan. Sejumlah plafon di aula sekolah miring dan jebol.
Salah seorang wali murid SDN Ungaran 1 Yogyakarta, Edi Hardiyanto yang mengetahui hal ini pun mengeluhkan kerusakan tersebut. Pihaknya khawatir kerusakan tersebut akan membahayakan keselamatan para siswa.
"Saya sebagai orang tua wali melihat ada bangunan yang menurut saya sangat membahayakan bagi keselamatan anak anak ketika sedang beraktivitas mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan yang lain di aula SD Ungaran tersebut," paparnya, Rabu (3/7/2024).
Meski mengalami kerusakan, Edi mendapatkan informasi pihak sekolah tidak bisa memperbaikinya. Sebab sekolah tersebut merupakan cagar budaya yang harus dilindungi dan ada aturan yang diterapkan untuk mengubah fasad atau memperbaiki kerusakan.
Karenanya para orang tua berharap ada tindakan segera dari pihak-pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan sekolah. Dengan demikian bangunan tersebut tidak akan semakin rusak dan membahayakan keselamatan warga sekolah.
"SD Ungaran tersebut menurut informasi tempat tersebut merupakan cagar budaya sehingga tidak boleh di otak atik atau diperbaiki harus adanya kajian, analis dari dinas kebudayaan kota jogja. Disini kami sebagai orang tua merasa prihatin karena bangunan yang sudah kurang layak seperti ini seharusnya pihak dinas Kebudayaan atau dinas yang terkait segera menindak lanjuti hal ini karena ini masalah nyawa keselamatan anak anak harus menjadi prioritas utama," ujarnya.
Perbaikan diharapkan bisa segera dilakukan pihak-pihak terkait. Apalagi saat ini disebut merupakan waktu yang tepat karena pada masa libur sekolah.
Bila tidak segera diperbaiki, maka saat musim hujan datang nanti kondisi plafon sekolah akan semakin memburuk. Bahkan bisa saja plafon jatuh karena sudah tidak mampu menahan beban atap.
"Mohon untuk segera dicarikan solusi, jangan didiamkan karena ini masalah keselamatan bangunan yang sudah tidak layak dan akan roboh," sebutnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan (disbud) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti saat dikonfirmasi mengiyakan kondisi bangunan SDN 1 Ungaran yang mengalami kerusakan. Karenanya pihaknya akan segera mengirim tim ke sekolah untuk mendata sisi bangunan mana saja yang perlu diperbaiki.
"Kita sebenarnya ada program untuk rehab bangunan cagar budaya yang diprioritaskan untuk bangunan yang jadi milik pemerintah kota jogja," tandasnya.
Yetti menyebutkan, dalam program rehab tersebut, bangunan harus disesuaikan dengan fasad dan tidak bisa asal langsung diperbaiki. Perlu ada kajian dan Detail Engineering Design (DED) yang dijadikan patokan dalam perbaikan cagar budaya.
"Jadi renov [SDN Ungaran 1] sudah kita programkan. Nanti saya cek lagi, saya akan melihat yang sudah ada DED yang mana saja karena bisa dilaksankan program fisik perbaikannya," paparnya.
Disbud Kota Yogyakarta, lanjut Yetti juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) dalam perbaikan sekolah. Hal ini menyangkut keselarasan antara aspek manfaat dan pelestarian cagar budaya untuk proses perbaikan.
"Ini yang kita prioritaskan [rehab cagar budaya] bangunan yang masih difungsikan dalam rangka untuk masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!