SuaraJogja.id - Stunting masih jadi masalah yang cukup serius di DIY. Prevalensi stunting di daerah ini masih sebesar 16,4 persen.
Persoalan ini jadi perhatian banyak pihak, termasuk perguruan tinggi di tingkat internasional. Diantaranya The Hong Kong Polytechnic University (PolyU) bersama Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang mengirim 64 mahasiswanya ikut mengatasi masalah stunting di Yogyakarta dalam program International Service Learning (ISL)-Health dan ISL-Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (ISL-STEM) di Argorejo, Kapenawon Sedayu.
"ISL-Health mendukung program Kapanewon Sedayu yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang , khususnya terkait penanganan kasus stunting dan kesehatan lanjut usia di Kalurahan Argorejo,” papar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UKDW, Freddy Marihot dikutip, Rabu (10/7/2024).
Menurut Freddy, Program ISL-Health mencakup berbagai kegiatan penanganan stunting. Diantaranya pemeriksaan kesehatan komprehensif untuk lansia, penyuluhan stunting untuk ibu-ibu, dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan program ini, diharapkan masyarakat Argorejo dan sekolah-sekolah yang terlibat dapat melanjutkan program-program yang telah diinisiasi secara mandiri. Sehingga mereka menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan di Indonesia.
"Pemilihan lokasi program didasarkan pada kesesuaian dengan program pemda [dalam penanganan stunting] serta potensi dan kebutuhan penerima manfaat, dalam hal ini warga Argorejo dan murid kedua sekolah," jelasnya.
Sementara Renee Leung, Staf Service-Learning and Leadership Office (SLLO) PolyU dan Koordinator Program, menyatakan kolaborasi kedua perguruan tinggi berlangsung sejak 2012.
Meski hanya berlangsung sebulan, program ini diharapkan memiliki dampak jangka panjang. Para mahasiswa dilibatkan langsung dalam mengatasi persoalan stunting di Yogyakarta.
"Program ini bertujuan mempromosikan literasi STEM kepada kaum muda dan mengurangi kesenjangan digital," tandasnya.
Baca Juga: Gantikan Direktur yang Terseret Korupsi, Widayat Punya PR Besar di PT Taru Martani
Willy Sudiarto Raharjo, Koordinator Dosen Pendamping Lapangan untuk ISL-Health, menambahkan kegiatan yang dilakukan sangat bervariasi dan holistik. Namun mereka fokus pada tiga kelompok utama seperti lansia, ibu-ibu yang memiliki anak, dan anak-anak.
"Program ini juga mencakup kegiatan seperti pemberdayaan Kelompok Wanita Tani, pendampingan komputerisasi data, dan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?