SuaraJogja.id - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai membangun gedung permanen yang nantinya akan digunakan sebagai tempat relokasi para pedagang Teras Malioboro (TM) 2. Ada dua lokasi yang tengah dalam tahap pembangunan.
Diketahui bahwa para pedagang TM 2 direncanakan bakal direlokasi. Pasalnya lokasi dagang sekarang yang berada di sebelah utara gedung DPRD DIY akan difungsikan sebagai Jogja Planning Galery (JPG).
"Jadi ada dua tempat relokasi PKL. Pertama di kawasan pecinan ketandan di belakang Ramayana, di toko makmur jaya itu sebenarnya sudah dibeli pemda. Kedua di samping parkir Beskalan depan Ramai mal itu juga kita sudah membeli lahan untuk kita jadikan lokasi perluasan," kata Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan saat ditemui, Senin (15/7/2024).
Proses pembangunan gedung baru tersebut sudah dimulai beberapa waktu lalu. Disampaikan Wisnu, dua lokasi itu memiliki total luasan sekirar 8.000 meter persegi
"Totalnya luas tanah dan bangunan kira-kira 8.000 meter persegi, dua lokasi," imbuhnya.
Nantinya, kata Wisnu, pembangunan dua lokasi itu tidak akan sepenuhnya bangunan. Melainkan akan dibuat pula fasilitas ruang terbuka hijau untuk tempat para pengunjung berkumpul menghabiskan waktu.
"Nanti tidak full bangunan ada ruang terbuka dan tempat kongkow yang kita harapkan nanti pengunjung bisa menemukan suasana baru di Malioboro dan kawasan ekonomi yang terpusat di selatan ini," ujarnya.
"Coba kita nanti branding dan berdayakan, yang nyaman tidak hanya kita buat untuk PKL tapi juga pengunjung bisa nyaman. Ini yang secara bertahap dilakukan teman-teman kota," imbuhnya.
Rencananya pembangunan kedua tempat baru bagi pedagang Teras Malioboro 2 itu akan selesai pada akhir 2024. Kemudian pemindahan para pedagang akan dilakukan pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Gantikan Direktur yang Terseret Korupsi, Widayat Punya PR Besar di PT Taru Martani
Pemda DIY mengalokasikan anggaran dana mencapai lebih kurang Rp69 miliar untuk pembangunan dua lokasi tersebut. Dengan pembagian Rp43 miliar untuk bangunan di Ketandan dan Rp26 miliar untuk bangunan di wilayah Beskalan.
"Sekarang sedang proses pembangunan di dua lokasi. Kalau rencana selesai di akhir 2024. Fisiknya termasuk interior. Eksekusi pemindahan rencananya 2025. Nanti kita akan berdiskusi kembali dengan pemerintah kota untuk hal itu," ujarnya.
Wisnu menyebut konsep dua bangunan yang disiapkan itu pun akan berbeda. Nantinya gedung yang berada di Ketandan akan lebih banyak dengan konsep Chinese sesuai karakteristik wilayah.
Sementara untuk yang berada di Jalan Beskalan akan dibangun dengan konsep Indische. Konsep pembangunan ini merupakan rekomendasi dari pihak-pihak terkait.
Terkait target para pedagang sudah bisa beroperasional di dua lokasi baru tersebut, Wisnu belum bisa memastikan. Pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Pemkot Jogja.
Pihaknya juga optimis insiden kericuhan antara pedagang dan petugas pada Sabtu (13/7/2024) kemarin tidak akan mengganggu jalannya rencana relokasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta