SuaraJogja.id - Polsek Turi mengamankan lima pemuda asal Kabupaten Sleman. Hal tersebut dilakukan usai lima orang itu nekat melakukan aksi penganiayaan terhadap temannya sendiri.
Kelima pemuda yang ditangkap itu berinisial DSH (24), MFH (25), dan GGP (24) ketiganya merupakan warga Kapanewon Sleman. Lalu ada dua tersangka yakni YMP (24) warga Depok, Sleman dan DCA (25) warga Ngaglik, Sleman.
Kapolsek Turi, AKP RR. Sapti Harjanti menuturkan motif penganiayaan itu dilakukan setelah lima pemuda itu dendam. Pasalnya kelompok pelaku tidak diundang dalam sebuah acara atau perayaan kelompok suporter sepakbola korban.
"Jadi motif pelaku dendam terhadap korban, kelompok suprter bola pelaku tidak diundang saat kelompok suporter sepakbola mengadakan perayaan atau acara," kata Sapti seperti dikutip, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Stasiun, Kantor Disdukcapil hingga Bekas Pabrik Gula di Sleman Diusulkan jadi Cagar Budaya
Disampaikan Sapti, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekira pukul 22.45 WIB. Saat itu korban diajak ketemuan oleh kelompok pelaku di sebuah tempat wilayah Turi.
Beberapa saat kemudian korban dihampiri lima pelaku yang mengendarai mobil. Tak lama korban langsung dipaksa naik mobil, lalu dibawa ke Lapangan Turi
"Sesampainya di TKP kemudian korban ditarik keluar mobil dan dipukul pelaku inisial DSH, lalu pelaku lainnya ikut menganiaya korban," ujarnya.
Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami sejumlah luka. Mulai dari lebam-lebam di wajah, mulut, hidung, dan mata mengeluarkan darah.
"Korban harus dirawat 4 hari di RSUD Sleman. Korban dalam hal ini mengalami kerugian badan sakit dan tidak bisa melaksanakan aktivitas," ucapnya.
Baca Juga: Sleman dan Gunungkidul Alami Kekeringan, BPBD DIY Lakukan Modifikasi Cuaca
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Turi akhirnya keberadaan para pelaku berhasil ditemukan. Selanjutnya para pelaku diamankan untuk proses lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Gila! Timnas Indonesia Ciptakan Rekor Baru Saat Tekuk Bahrain, Apa Itu?
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Darius Sinathrya Kasih Ultimatum ke Suporter yang Rebut Jersey Marselino Ferdinan dari Anak Kecil
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital