SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali mengunjungi Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Sleman pada Jumat (20/7/2024). Dalam kesempatan ini, Sandiaga menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas para santri dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
"Bukan yang pertama kali saya kunjungi dan beberapa kali sejak 2019, banyak perkembangan dari segi 14 aplikasi yang sekarang mengurus keseharian dari para santri," kata Sandiaga, ditemui di Ponpes Assalafiyyah Mlangi, Sleman malam.
Beberapa aplikasi yang sudah dikembangkan oleh para santri, mulai dari E-pesantren yakni aplikasi online untuk membantu manajemen dan administrasi pondok pesantren.
Lalu ada Umroh.com yang merupakan sebuah situs website dan aplikasi yang menerapkan marketplace model serta menyediakan lebih dari 100 paket umroh dari berbagai travel umroh. Semua dipastikan sudah terpercaya dan bekerjasama dalam satu platform terintegrasi.
"Nilai transaksi sekitar Rp1,9 miliar (di ponpes) menunjukkan bahwa digitalisasi di ponpes yang bukan hanya menciptakan kemudahan dan inovasi tapi juga menghasilkan nilai ekonomi," ujarnya.
Disampaikan Sandi, Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 bertujuan untuk mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya. Sehingga dapat emberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital.
Tidak lupa menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah. Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami.
"Selanjutnya bahwa program Santri Digitalpreneur ini sudah tahun keempat dan sudah mencetak begitu banyak santri-santri bukan pencari kerja tapi pencipta lapangan kerja di era digitalisasi," tegasnya.
Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital. Serta dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki potensi kreatif untuk memasuki industri kreatif.
Baca Juga: Wujudkan Women Support Women, Bupati Sleman Dukung Aksi Peningkatan Kapasitas Diri Perempuan
Berita Terkait
-
Tingkatkan Penggunaan Produk Lokal, Pemkab Sleman Luncurkan Geber Gaspol, Apa Itu?
-
Hendak Mendahului, Pelajar Ini Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas di Sleman
-
Perubahan Suhu Lingkungan Berpotensi Berdampak ke Hewan Ternak, DP3 Sleman Berikan Sederet Langkah Antisipasi
-
Pembebasan Lahan Tol Jogja Solo Trihanggo-Junction Sleman Sisakan 3 Tanah Pribadi dan 2 Lahan Wakaf
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan