SuaraJogja.id - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat inovasi yang cukup unik. Jika sebelumnya ada batako bahan baku sampah plastik, kini ada batako dari kotoran sapi.
Kreasi batako unik ini berasal dari kolaborasi Nauziyah Azuardini dan Yossi Dyah Listiana mahasiswa Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan angkatan 2022, Dinda Ramadhan dan Zaenal Arif mahasiswa Program Studi Teknlogi Veteriner angkatan 2022 dan Muhammad Rakan Arrandhi mahasiswa Program Studi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Insfrastruktur Sipil angkatan 2023.
Bersama dengan dosen pembimbing yakni Annisa’ Qurrotun A’yun dari Fakultas Peternakan. Karya inovasi tersebut diberi nama Batako Bawono.
Program Batako Bawono sendiri masuk dalam pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
Dinda Ramadhan mengatakan program Batako Bawono muncul dari latar belakang permasalahan yang ada di Padukuhan Kulwaru, Kulon Progo. Di sana masyarakat masih kurang efektif dalam memanfaatkan dan mengolah limbah kotoran sapi yang cukup banyak.
"Karang Taruna sebagai mitra dari tim PKM-PM Batako Bawono memiliki tekad kuat yang sama untuk membuat Padukuhan Kulwaru Wetan menjadi Padukuhan yang sehat, bersih serta memiliki Karang Taruna yang produktif," kata Dinda, sesuai keterangan tertulis yang diterima Suarajogja.id, Minggu (21/7/2024).
Anggota tim lain, Muhammad Rakan Arrandhi menyebut Karang Taruna Karya Muda Wetan secara aktif dan responsif mengikuti program Batako Bawono. Bahkan saat ini telah membentuk unit kerja untuk mengelola usaha batako.
Tak hanya itu mereka turut serta menjadikan Karang Taruna Karya Muda Wetan menjadi center of learning pembuatan batako. Terkhusus yang berbahan dasar limbah kotoran sapi yang ada di Yogyakarta.
"Tim PKM-PM Batako Bawono memonitoring dan mengevaluasi secara berkala untuk tercapainya tujuan program," ucap Rakan.
Baca Juga: Jawab Tantangan Krisis Pangan, Para Insinyur Didorong Lebih Berkontribusi
Hikmal selaku Ketua Karang Taruna Karya Muda Wetan menyambut baik program dari tim mahasiswa UGM ini. Hal ini terlihat saat pelatihan dan sosialisasi program yang dihadiri tidak hanya Karang Taruna saja.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi