SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan wilayah ini dalam kondisi aman dan tidak berisiko polio namun imunisasi tetap diberikan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Hal ini sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, dengan sasaran 46.926 anak umur 0 hingga 8 tahun kurang satu hari yang akan dilaksanakan dalam dua putaran yaitu pada 23-29 Juli dan 6-12 Agustus 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Sri Budi Utami pada Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di SD Negeri 4 Wates, Selasa.
Pihaknya telah menugaskan seluruh tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas, termasuk kader kesehatan, untuk pelaksanaan vaksinasi dengan target 95 persen dalam dua putaran.
Setiap selesai satu putaran, kata dia, akan dilakukan penyisiran selama sepekan agar yang belum mendapat vaksin Polio, terutama pada bayi yang baru lahir, semuanya tervaksinasi. "kami akan menghitung ketat target yang sudah ditentukan, agar tidak ada sasaran yang terlewat," katanya.
Dia mengatakan PIN Polio dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai respon Indonesia masih kategori risiko tinggi polio. "Apalagi beberapa waktu terakhir Polio muncul lagi di sejumlah wilayah, termasuk Klaten, Jawa Tengah," kata Sri Budi.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengajak seluruh orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang peduli terhadap kesehatan anak-anak untuk mendukung penuh kegiatan imunisasi ini.
"Mari kita bersatu untuk memastikan setiap anak di kabupaten kita mendapatkan vaksinasi polio dengan tepat waktu dan lengkap sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Siwi.
Siwi juga berharap PIN Polio ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi secara umum dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa.
"Komitmen dari orang tua dalam program vaksinasi sangat diperlukan demi kesehatan anak-anaknya," kata Siwi.
Baca Juga: Dugaan Pantarlih Tidak Netral di Kulon Progo, Panwaslu Beri Waktu 3 Hari untuk Klarifikasi!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat