SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kulon Progo, terus meningkatkan pemahaman kepemiluan bagi penyandang disabilitas guna menjamin hak politik mereka dan meningkatkan partisipasi dalam Pilkada 2024.
Komisioner Bawaslu Kulon Progo, Isnaini, menyatakan pentingnya pemahaman kepemiluan bagi penyandang disabilitas agar mereka mengetahui hak-haknya sebagai warga negara, termasuk hak untuk memilih dan dipilih.
"Dengan memberikan fasilitas pemahaman kepemiluan kepada penyandang disabilitas, Bawaslu Kulon Progo menjalankan tugasnya sebagai lembaga pengawas pemilu dan menjamin hak pilih warga negara. Kami berharap partisipasi penyandang disabilitas dalam Pilkada 2024 akan meningkat," ujar Isnaini dikutip Selasa (23/7/2024).
Ia menjelaskan bahwa penyandang disabilitas mencakup individu dengan keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik yang dapat menghadapi hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan berpartisipasi penuh secara efektif berdasarkan kesamaan hak.
Baca Juga: Coklit Data Pemilih Pilkada Bantul 2024 Tuntas 100 Persen
Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya, termasuk hak politik untuk memilih dan dipilih dalam pemilu.
"Dalam konteks pemilu, penyandang disabilitas harus mendapatkan kesetaraan hak dengan warga negara lainnya baik dalam hak untuk memilih maupun hak untuk dipilih," tegas Isnaini.
Isnaini menambahkan, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk berperan serta sebagai penyelenggara pemilu. Namun, kondisi di lapangan sering kali berbeda dari harapan, dimana penyandang disabilitas masih sering menghadapi perlakuan berbeda dalam memperoleh hak politiknya.
Penguatan pemahaman kepemiluan bagi penyandang disabilitas bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang proses pemilu.
Sementara Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo, Aris Zurkhasanah, menambahkan bahwa berdasarkan data KPU Kulon Progo, jumlah pemilih penyandang disabilitas di Kulon Progo mencapai 4.721 pemilih. Jumlah ini mencakup disabilitas fisik sebanyak 1.879 pemilih, disabilitas mental 1.506 pemilih, disabilitas netra 475 pemilih, disabilitas wicara 376 pemilih, disabilitas intelektual 243 pemilih, dan disabilitas rungu 242 pemilih. [ANTARA]
Baca Juga: Ikuti Jejak Sang Ayah, Hanum Salsabiela Rais Incar Kursi Wali Kota Yogyakarta
Berita Terkait
-
PDIP Protes Stiker 'Mau Dipimpin Siapa', Pengamat Duga Tokoh di Belakang RK-Suswono Lebih Dahsyat
-
KPK Sebut Sekda Bengkulu Kumpulkan Seluruh Ketua OPD dan Kepala Biro, Untuk 'Muluskan' Rohidin di Pilkada
-
Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka, KPK Sebut Rohidin Mersyah Palak Kepala Dinas Untuk Dana Pilkada
-
Kebagusan Jadi Lokasi Megawati dan Keluarga Untuk Mencoblos di Pilkada Jakarta
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi