Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 22 Juli 2024 | 20:47 WIB
Ilustrasi coklit data pemilih Pilkada 2024. [ANTARA]

SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, telah menyelesaikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.

"Dengan tercoklitnya keluarga Pak Haedar Nashir, proses coklit data pemilih di Bantul sudah selesai 100 persen," ujar Komisioner KPU Bantul, Wuri Rahmawati, setelah mendampingi petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang melakukan coklit pada keluarga Ketua PP Muhammadiyah tersebut di Bantul, Senin (22/7/2024).

Wuri, yang juga Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bantul, menyatakan bahwa seluruh daftar penduduk potensial pemilih (DP4) telah terdata dengan baik.

"Sebanyak 748.766 pemilih telah tercoklit. Tahapan coklit data pemilih pilkada dimulai sejak 24 Juni dengan melibatkan 2.847 pantarlih," jelasnya.

Baca Juga: Pro Kontra Iuran Warga Baru Rp1,5 Juta di Bantul, Sekda DIY: Harus Dijelaskan secara Rinci

Menurut Wuri, selama proses coklit data pemilih tidak ada kendala besar, meskipun tantangan teknis seperti tidak ditemuinya pemilik rumah saat didatangi pantarlih masih terjadi.

"Tantangan teknis seperti keluarga tidak di rumah saat pantarlih datang, terutama di daerah urban, serta penggunaan aplikasi untuk input data yang memerlukan waktu tambahan, menjadi hambatan kecil dalam proses ini," tambahnya.

Selain itu, beberapa pemilih belum bisa menyiapkan dokumen kependudukan karena hilang atau tidak tersimpan dengan baik.

"Beberapa pemilih harus mencari dokumen kependudukan yang hilang, yang merupakan kendala umum dari coklit ke coklit, termasuk pada pemilihan sebelumnya," jelas Wuri. [ANTARA]

Baca Juga: Awas! Bawaslu Sleman Perketat Pengawasan Netralitas ASN dan TNI/Polri di Medsos

Load More