SuaraJogja.id - Kepala Ombudsman RI DIY, Budhi Masturi lolos seleksi administrasi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budhi yang mengaku mendaftar diujung penutupan pendaftaran itu dinyatakan lolos bersama ratusan nama lainnya.
"Saya itu mendaftar itu hari terakhir. Saya coba mengikuti hari-hari terakhir ternyata masih bisa nyandak (keburu) gitu dan rupanya saya lolos administrasi," kata Budhi, Kamis (25/7/2024)
Lebih jauh, Budhi mengaku bahwa keputusan untuk mendaftar sebagai capim KPK ini tak hanya datang dari keinginan pribadinya sendiri. Melainkan ada peran dari para pegiat antikorupsi khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kalau inisiatif untuk mendaftar itu kan memang dorongan kawan-kawan penggiat antikorupsi di DIY. Ya meminta saya untuk berpartisipasi mendaftar sebagai calon pimpinan KPK periode ini," ujarnya.
Baca Juga: Pukat UGM: Judi Online di KPK, Tanda Parah Runtuhnya Integritas
Dia menyadari bahwa dukungan itu merupakan bentuk sebuah amanah yang tidak mudah untuk dijalankan. Apalagi masih harus melewati proses yang panjang sampai nanti bisa di kursi pimpinan lembaga antirasuah itu jika terpilih.
"Saya sampaikan ini amanah yang enggak ringan, enggak mudah bagi saya juga. Jalannya panjang, apalagi sudah mendekati waktu pendaftaran waktu itu tapi itu pun menyahuti amanah teman-teman dan saya kira ini juga tanggungjawab untuk saya," ungkapnya.
Kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat itu, kata Budhi yang harus terus dijaga. Termasuk dipersiapkan sebaik mungkin untuk melalui proses yang ada.
"Dan itu harusnya dipersiapkan bagaimana pun karena masyarakat sudah meminta saya, saya kira ini amanah yang juga harus saya seriusi," tuturnya.
Terkait dengan pola rekrutmen capim KPK yang telah diatur sekarang, menurut Budhi, panitia seleksi (pansel) telah memiliki pertimbangab matang tersendiri. Diharapkan seluruh tahapan itu dapat menghasilkan pimpinan KPK yang terbaik.
Baca Juga: Ombudsman DIY Dalami Soal Dugaan Pungutan Liar di MAN 1 Jogja
"Mudah-mudahan pansel ini nanti juga menghasilkan calon-calon pimpinan KPK yang terbaik, berkomitmen untuk membangun budaya antikorupsi, memberantas korupsi di republik ini yang kuat komitmennya," tegasnya.
Mengenai persiapan tahapan selanjutnya, Budhi mengaku tak ada hal khusus. Dia memilih untuk kembali memperbanyak bacaan sebelum seleksi tertulis.
"Persiapan ya biasa lah paling baca, buku baca perundang-undangan, ya kayak orang mau ujian pada umumnya," ucapnya.
Tak Semua Lolos Administrasi
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyampaikan tidak semua pendaftar lulus seleksi administrasi.
Total ada 318 orang mendaftar sebagai capim, tetapi hanya 74 persen yang dinyatakan lulus seleksi adimistrasi, yakni 236 orang. Sementara untuk pendaftar Dewas KPK ada 71 persen yang lulus seleksi administrasi, yakni 146 orang dari total 207 pendaftar.
Selanjutnya, pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikut, yaitu tes tertulis, yang akan diselenggarakan pada Rabu, 31 Juli 2024 di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Adapun tes tertulis untuk calon pimpinan KPK dimulai pukul 07.30-11.00 WIB dan tes tertulis calon Dewan Pengawas KPK pukul 12.30-16.00 WIB.
Panitia seleksi mengharapkan tanggapan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan tahun 2024-2029 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Tanggapan masyarakat disampaikan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi mulai tanggal 24 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2024, melalui website Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) pada alamat https://apel.setneg.go.id atau melalui email ke pansel.capim.kpk@setneg.go.id dan pansel.cadewas.kpk@setneg.go.id.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Tak Punya Hutang dan Punya Jaringan Kuat Berantas Korupsi!
-
Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029, Jenderal Bintang Tiga Jebolan Akpol 1989
-
DPR Tetapkan Setyo Budiyanto Sebagai Ketua KPK, Ini Harapan Publik
-
Rekam Jejak Setyo Budiyanto, Ketua KPK Baru Periode 2024-2029
-
5 Pimpinan KPK Terpilih Didominasi Polisi-Jaksa, Komisi III DPR: Tak Ada Aturan Wajib Diisi Unsur Sipil
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan