SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau di wilayah ini.
"Rencana kami kalau itu memang darurat (kekeringan) betul akan dibuat modifikasi cuaca atau hujan. Nanti kalau modifikasi kurang, bisa untuk mengajukan dana terkait dengan dropping air ke kabupaten," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana di Yogyakarta, Rabu.
Berdasarkan prakiraan BMKG Yogyakarta, musim kemarau di DIY bisa berlangsung dua bulan ke depan atau hingga September.
Mengantisipasi dampak kemarau panjang, katanya, BPBD DIY telah mengajukan surat penetapan status siaga darurat kekeringan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat (26/7).
Pengajuan tersebut juga mengingat dua kabupaten di DIY, yakni Gunungkidul dan Kulon Progo telah berstatus siaga darurat hidrometeorologi.
"Menanggapi Gunungkidul dan Kulon Progo itu lalu kita mengajukan siaga darurat kekeringan. Kurang lebih tiga sampai satu minggulah itu nanti bisa diproses atau bahkan bisa sudah ada surat keputusan (SK) gubernur," kata dia.
Pihaknya hingga saat ini masih memantau situasi serta penanganan dampak kemarau di level kabupaten.
Meski dua kabupaten telah berstatus siaga darurat, ujar dia, pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya di Gunungkidul dan Kulon Progo, masih aman.
Dari 1.000 tangki air bersih yang disiapkan di Gunungkidul, ujar dia, hingga saat ini belum sampai 50 persen yang disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Begini Detik-detik Penemuan Jasad Nelayan Gunungkidul yang Hilang Terseret Ombak
"Sedangkan yang di Kulon Progo itu baru beberapa tangki. Belum banyaklah," kata dia.
Di Kabupaten Sleman, kebutuhan air bersih masih bisa dipenuhi warga secara mandiri dan belum sampai mengajukan bantuan pasokan air bersih kepada pemerintah.
Kendati permintaan penyaluran air bersih sempat muncul di Kabupaten Bantul, kata dia, permintaan itu bukan karena dampak kekeringan, melainkan akibat kerusakan pompa sumur yang mengaliri sejumlah dusun di wilayah itu.
"Sekarang musim kemarau basah. Artinya tidak seperti tahun lalu yang kemarau kering, namun untuk saat ini yang terdampak sekali baru di Gunungkidul," ujar dia.
Untuk mengantisipasi kekeringan lebih meluas, Edhy berharap, masyarakat mulai berhemat menggunakan air sehingga tidak sekadar bergantung pada bantuan pemerintah.
"Kami mengimbau kepada warga yang khususnya terdampak kekeringan, berhematlah menggunakan air. Setelah digunakan air bisa disalurkan ke tanaman jadi jangan terbuang-buang," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Emak-emak di Gunungkidul Kembali Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Ejek Korban Usai Beraksi
-
Kecanduan Judi Online, Pemuda Gunungkidul Nekat Membakar Rumah Orangtua karena Tak Diberi Uang
-
Pertahankan Partisipasi Tinggi, Pemkab Kulon Progo Gencar Sosialisasi Pilkada 2024 Sasar Pemilih Pemula
-
Ikan Misterius Raksasa Terdampar di Pantai Gunungkidul, Warga Geger
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi