SuaraJogja.id - Triyono (39) nelayan asal Gunungkidul yang hilang usai perahunya terbalik dihantam ombak akhirnya berhasil ditemukan. Hanya saja, Triyono ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasad Triyono ditemukan mengambang di dekat lokasi perahunya terbalik.
Komandan SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Segoro menuturkan korban ditemukan pada hari Minggu (28/7/2024) malam sekira pukul 21.15 WIB. Triyono ditemukan dalam kondisi tak bernyawa beberapa puluh meter dari lokasi perahunya terbalik.
"Itu pertama kali yang melihat adalah warga di atas tebing. Kebetulan mereka memang kami arahkan untuk memantau dari atas tebing," kata dia, Selasa (30/7/2024).
Saat itu, warga yang berada di atas tebing melihat ada benda mengapung di tengah laut. Namun warga belum memastikan benda mengapung tersebut adalah sesosok mayat. Warga kemudian berkoordinasi dengan Tim SAR yang melakukan pemantauan.
Baca Juga: Soal Sepuluh Anak jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Gunungkidul, Pemda DIY Beri Pendampingan
Setelah mendapat informasi tersebut, Tim SAR Gabungan kemudian turun ke laut untuk memastikan benda mengapung tersebut. Setelah didekati, ternyata benda mengapung tersebut adalah sesosok mayat. Mereka kemudian berusaha mengevakuasi mayat tersebut ke daratan.
"Kami kemudian evakuasi ke darat, ke pantai Sadeng," tambahnya.
Mereka tiba di darat sekitar 1 jam kemudian dan langsung berkoordinasi dengan petugas kepolisian, petugas kesehatan serta pihak keluarga korban. Mereka kemudian bersama-sama melakukan pemeriksaan jasad korban untuk memastikan identitasnya.
Beberapa saat kemudian pihak keluarga memastikan jika jasa tersebut adalah Triyono. Jasad tersebut kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan diantar ke rumah duka untuk prosesi pemakaman. Pemakaman dilakukan pada Senin pagi di tempat pemakaman umum setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, dihantam ombak besar, sebuah perahu nelayan Pantai Sadeng terbalik. Tiga nelayan di atasnya terlempar ke laut saat mencoba menarik jaring ikan. Dua nelayan berhasil bertahan dengan memanfaatkan pelampung jaring, seorang lagi dikabarkan hilang.
Baca Juga: Ombak Besar Terjang Pantai Sadeng, Perahu Nelayan Ringsek, 1 Orang Masih Dicari
Komandan Sar Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Segara menuturkan, peristiwa naas tersebut menimpa perahu bernama lambung 2 Putri Cantik. Kapal tersebut dihantam ombak besar saat mencoba menarik jaring di tengah laut.
"Peristiwa itu terjadi Sabtu, 27 juli 2024 pukul 15.00 WIB," kata Sunu, Sabtu malam
Kapal tersebut terbalik dihantam ombak di depan tebing Ngrongkok atau di Barat pantai Sadeng. Perahu mereka terbalik saat tengah menarik jaring lobster yang disebar sebelumnya.
Perahu tersebut berisi tiga orang nelayan masing-masing Triyono (34) warga Gesik Rt 01 Rw 10, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul. Sugi (28) anak buah kapal (ABK) warga Majalengka Cilacap Jateng dan Faisal (25) ABK asal padukuhan Gesik Rt 01 Rw 10, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul.
"Ketiga korban melakukan aktifitas melaut dari pantai Sadeng pada pukul 14.30 wib menggunakan perahu," tuturnya.
Mereka berhenti di lokasi kejadian untuk mengangkat jaring yang disebar sebelumnya. Namun pada saat menarik jaring lobster, perahu terhantam ombak dan terbalik. Para nelayan ini tidak mewaspadai adanya ombak besar sehingga terpelanting.
Kebetulan saat itu ada pemancing yang berada di atas tebing melihat kejadian tersebut. Pemancing tersebut kemudian melaporkan ke SAR dan Polair pantai Sadeng.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Jejak Rocky Gerung di Olahraga, Sebut Naturalisasi Timnas Indonesia Sebagai Penipuan Sensasi
-
Prestasi Mentereng Veddriq Leonardo, Spiderman Indonesia yang akan Disambut Besar-besaran Masyarakat Kalbar
-
Usai Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris, Pemerintah RI: Cabor Panjat Tebing jadi Andalan Baru
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony