SuaraJogja.id - Seekor ikan laut ditemukan terdampar di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Gunungkidul, Selasa (30/7/2024) pagi. Ikan tersebut terdampar dalam kondisi mati dan sudah mulai menimbulkan bau busuk. Belum diketahui jenis ikan tersebut.
Bangkai ikan berukuran jumbo tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah beraktivitas di seputaran lokasi. Bangkai ikan tersebut ditemukan Selasa pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Sekretaris Sar Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menuturkan pagi tadi sekira pukul 08.10 WIB pihaknya mendapat laporan dari warga jika ada ikan yang mendarat di pantai Sepanjang. Mendapat laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi ikan tersebut terdampar.
"Benar ada ikan berukuran besar sekira 2 meter yang terdampar dalam keadaan mati," kata dia, Selasa.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan BKSDA dan juga Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Gunungkidul. Ia juga menyiapkan lubang untuk tempat penguburan bangkai ikan tersebut agar tidak menimbulkan bau busuk lebih luas lagi.
Tim Kerja Pengendalian Penangkapan DKP Gunungkidul, Karim Rahmadi menuturkan Selasa pagi pihaknya mendapat informasi dari Tim Penanganan Mamalia Terdampar LPSP Serang tentang adanya mamalia laut yang terdampar di Pantai Sepanjang. Pihaknya kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud untuk melakukan pengecekan.
"Benar kami sampai di lokasi ternyata ikannya sudah mau dikubur," kata dia.
Ia kemudian mengambil langkah sesuai dengan prosedur penemuan mamalia atau ikan di tepi pantai. Pihaknya kemudian melakukan pengukuran penelitian kondisi mamalia tersebut hingga melakukan penguburan.
Diketahui ikan tersebut memiliki panjang sekitar 230 cm dengan berat sekitar 150 kg. Ikan tersebut sudah menimbulkan bau busuk karena ada beberapa bagian yang terlihat mengalami luka. Diantaranya adalah bagian sirip serta anal yang mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Baca Juga: Begini Detik-detik Penemuan Jasad Nelayan Gunungkidul yang Hilang Terseret Ombak
"Kalau ikannya adalah mamalia, tetapi jenisnya kami belum bisa menentukan," ujarnya.
Untuk menentukan jenis mamalia tersebut apakah lumba-lumba ataupun yang lain pihaknya masih menunggu dan berkoordinasi dengan LPSP Serang. Karena dari bentuknya memang lebih menyerupai ikan dugong ketimbang lumba-lumba.
Dia menjelaskan pantai selatan Gunungkidul merupakan salah satu habitat mamalia laut. Di samping itu juga merupakan jalur migrasi dari hewan-hewan laut tersebut. Namun untuk memastikan penyebab hewan tersebut terdampar pihaknya masih menunggu kajian lebih lanjut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Polres Gunungkidul Naikkan Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual Terhadap 10 Anak Jadi Penyidikan, Guru Ngaji Belum Tersangka
-
Begini Detik-detik Penemuan Jasad Nelayan Gunungkidul yang Hilang Terseret Ombak
-
Soal Sepuluh Anak jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Gunungkidul, Pemda DIY Beri Pendampingan
-
Ombak Besar Terjang Pantai Sadeng, Perahu Nelayan Ringsek, 1 Orang Masih Dicari
-
Viral Pantai Sanglen Gunungkidul Ditutup Menggunakan Pagar Tinggi, Ini Penjelasan Pihak Kalurahan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini