SuaraJogja.id - Salah seorang mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) Badai Harish Faza dilaporkan hilang. Hingga saat ini belum diketahui keberadaan yang bersangkutan.
Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto menuturkan pihak universitas telah menghimpun informasi dari sejumlah pihak terkait hilangnya Badai. Diketahui Badai hilang sejak tanggal 27 Juli 2024 kemarin.
Badai sendiri merupakan warga Jl. Bledak Kantil I/18 RT002/006 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Panji menceritakan bahwa sebelum dinyatakan menghilang Badai sempat pulang ke rumahnya di Semarang. Kemudian baru kembali lagi ke Jogja pada bulan Juli kemarin.
"Jadi di rumah cukup lama karena setelah selesai magang itu di bulan Januari baru ke Jogja bulan Juli itu. Jadi cukup lama ke rumahnya itu," kata Panji, saat dihubungi, Kamis (1/8/2024).
Namun saat kembali ke Jogja itu, kemudian Badai hilang kontak. Awalnya nomor Badai masih dapat dihubungi namun yang bersangkutan tidak merespons.
Kemudian hingga pada tanggal 27 Juli kemarin, Badai benar-benar hilang kontak. Nomor yang dimiliki tidak dapat dihubungi lagi sampai sekarang.
"Belum [ada kabar]. Jadi ketika pamit ke Jogja itu ya itu lah hilang kontaknya mulai itu, tapi nomernya masih aktif, dihubungi masih bisa, cuma yang bersangkutan tidak merespons, tapi yang jelas tidak bisa dihubungi," ucapnya.
"Baru kemudian ditanggal 27 (Juli) kemarin itu, hpnya sudah tidak bisa dihubungi lagi, hpnya sudah mati," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Ajang Kebut-kebutan, Pemkot Evaluasi Jalan Satu Arah Letjend Suprapto
Dilihat dari medsos instagram resmi kampus @infoupnyk, disebutkan bahwa Badai sempat magang untuk menyelesaikan tugas akhir di Palembang sejak 30 Oktober 2023. Kemudian baru pulang ke rumah Semarang pada 19 Januari 2024.
Lalu berangkat ke Jogja pada 14 Juli 2024 kemarin. Dia ke Jogja lagi untuk mencari kos baru sekaligus menyelesaikan skripsinya.
"Jadi ke sini, karena sebelumnya magang to, jadi mungkin sudah enggak ngekos (tempat lama) lagi karena jeda waktunya cukup panjang itu. Baru kemudian ke sini tujuannya untuk itu, untuk menyelesaikan skripsi makanya cari kos. Jadi biar enggak bolak-balik ke Semarang," terangnya.
Terkait hal ini UPNYK meminta kepada siapapun atau pihak manapun yang memiliki informasi terkait keberadaan Badai untuk segera melapor kepada pihak berwenang atau universitas. Bisa dengan menghubungi nomor 08193203610.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik