Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 31 Juli 2024 | 08:21 WIB
Warga mengecat ruas Jalan Letjend Suprapto, Kota Yogyakarta dengan tulisan "Jalan Letjend Suprapto Bukan Sirkuit", Selasa (30/7/2024) malam. [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Ada pemandangan berbeda di sepanjang ruas Jalan Letjend Suprapto, Kota Yogyakarta. Para warga di kawasan tersebut selama dua malam terakhir lembur mengecat ruas jalan dengan tulisan berbunyi "Jalan Letjend Suprapto Bukan Sirkuit".

Bukan tanpa alasan, warga mengecat 18 tulisan di ruas jalan sepanjang 1,4 kilometer tersebut. Mereka gerah dengan beberapa pemotor yang ugal-ugalan berkendara di sepanjang jalan satu arah tersebut.

Akibatnya dua kecelakaan terjadi dalam waktu sebulan terakhir. Dalam dua minggu terakhir, seorang dewasa dan seorang anak kecil berusia 4-5 tahun menjadi korban kecelakaan dan meninggal dunia.

"Kami merasa jalanan di sini berbahaya karena satu arah, lurus dan lebar, sehingga banyak pengguna jalan yang ngebut," papar salah seorang warga sekaligus koordinator pemasangan tulisan, Arif Wicaksono ditemui Selasa (30/7/2024) malam.

Baca Juga: Mahasiswi UNISA Tewas Usai Hindari Pemuda Bersenjata Tajam, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku

Arif menceritakan, tulisan tersebut merupakan inisiatif warga dalam percakapan di grup angkringan tempat mereka sering berkumpul. Akhirnya warga di Kecamatan Ngampilan, Kecamatan Gedongtengen dan sekitar sepakat terlibat dalam aksi tersebut.

Mereka pun membuat tulisan besar berwarna putih di sepanjang Jalan Letjend Suprapto dengan menggunakan huruf kapital. Tulisan tersebut dicetak menggunakan cat semprot.

"Kami semua bergerak dan mengumpulkan massa untuk mengerjakan. Ada puluhan pemuda yang terlibat," jelasnya.

Arif menambahkan, aksi tersebut merupakan langkah kecil warga. Biaya pengerjaan sebagian besar ditanggung oleh donatur dan dukungan dari warga setempat.

Upaya itu dirasa penting untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan. Tulisan-tulisan tersebut pun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengendara untuk lebih berhati-hati.

Baca Juga: Periksa Sejumlah Saksi dan CCTV, Polisi Cari Pemuda Bersajam dalam Kasus Kecelakaan Mahasiswi Unisa

"Untuk urunan, ada yang menyumbang uang, dan kalau kurang, kami beli lagi. Semua ini dilakukan dengan ikhlas demi keselamatan dan kemanusiaan," jelasnya.

Selain tulisan tersebut, lanjut Arif, warga berencana memasang banner untuk meningkatkan keselamatan di jalan tersebut. Dengan demikian aksi mereka akan semakin banyak dilihat masyarakat, termasuk pengguna jalan agar lebih berhati-hati berkendara.

"Besok kami berencana pasang banner lagi agar lebih jelas terlihat oleh para pengguna jalan," ujar dia.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More