SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, bekerja sama dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta, mengadakan pelatihan berbasis kompetensi untuk pelaku ekonomi kreatif. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam merancang motif batik.
Pelatihan ini berlangsung dari tanggal Kamis-Rabu (1 - 7/8/2024), dengan fokus khusus pada peningkatan kemampuan dalam merancang motif batik manual.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif, terutama dalam desain motif batik manual," ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata DIY, Iwan Pramana, saat membuka acara pelatihan di Yogyakarta Kamis (1/8/2024).
Selama seminggu penuh, 25 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai kabupaten dan kota di Yogyakarta mengikuti pelatihan ini. Selain pelatihan, para peserta juga akan menjalani proses sertifikasi pada hari terakhir.
Baca Juga: Menteri PPPA Pastikan Hak WBP Perempuan di Lapas Yogyakarta Terpenuhi
"Para peserta akan mendapatkan pembekalan dan pendampingan, serta mengikuti sertifikasi pada hari terakhir. Kami berharap kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan [Danais] ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi kreatif di masa depan," kata Iwan.
Iwan juga menekankan pentingnya menjaga batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO, serta peran vital Yogyakarta sebagai Kota Batik yang ditetapkan UNESCO pada 18 Oktober 2014.
"Oleh karena itu, peran para pelaku ekonomi kreatif dalam menjaga batik sebagai warisan budaya sangat penting. Kami berharap melalui pelatihan ini, kompetensi mereka dapat meningkat, sehingga keterampilan mereka dalam membatik yang telah ditekuni selama bertahun-tahun dapat diakui," tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). "Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan merasakan manfaatnya di masa depan," kata Iwan.
Baca Juga: Mahasiswa UPN Yogyakarta Dilaporkan Hilang, Panji Pastikan Tak Ada Indikasi Bermasalah di Kampus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global