SuaraJogja.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memastikan hak warga binaan (WBP) perempuan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta terpenuhi.
"Semua warga binaan termasuk perempuan berhak mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan kesempatan untuk memperbaiki diri," kata Menteri Bintang saat mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Gunungkidul, D.I Yogyakarta, Kamis.
Bintang mengapresiasi Lapas Perempuan Yogyakarta dan Kanwil Kemenkumham DIY yang dinilai mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan dan rehabilitasi para WBP.
Dalam kunjungan itu, Bintang meninjau kondisi kamar hunian, fasilitas menyusui, serta layanan kesehatan yang tersedia bagi warga binaan ibu yang memiliki bayi.
Baca Juga: Pria Terduga Teroris Ditangkap di KA Gajayana, Daop 6 Yogyakarta Perketat Keamanan
Dia menyempatkan berinteraksi dengan para warga binaan untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan mereka.
"Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hak-hak anak yang dilahirkan di dalam lapas tetap terpenuhi, termasuk hak untuk tumbuh kembang dengan baik," ujar Bintang.
Pemenuhan sarana dan prasarana tersebut menjadi bagian dari perlindungan hak bagi anak yang lahir di dalam lapas.
Bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung (LKP Agung) Bali, Kementerian PPPA menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berprespektif Gender bagi Perempuan Rentan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.
Pelatihan yang difasilitasi adalah tata rias bekerja sama dengan LKP Agung Bali yang banyak diminati oleh para perempuan dan mudah dipraktikkan.
Baca Juga: Satu Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta Dilaporkan Hilang, Begini Kronologinya
Bintang Puspayoga berharap pelatihan yang diberikan bisa meningkatkan kapasitas dan keterampilan para perempuan warga binaan terkait tata kecantikan kulit sehingga mampu berkontribusi positif bagi kehidupan sosial dan perekonomian keluarga.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto mengapresiasi perhatian Menteri PPPA kepada salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan di wilayahnya.
Dia menambahkan bahwa jajaran pemasyarakatan di DIY berkomitmen terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta penghormatan terhadap HAM di dalam lapas.
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Alternativa Film Awards 2024: Merayakan Kreativitas dan Kolaborasi Sineas Dunia
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja