SuaraJogja.id - Polisi menyebut telah berhasil mengantongi identitas terduga pelaku pembawa senjata tajam (sajam) dalam kasus kecelakaan yang menewaskan seorang seorang mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) di Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Kendati demikian polisi masih akan mendalami terlebih dulu untuk memastikan pelaku. Sehingga dapat dilakukan penindakan dengan tepat.
"Terduga sudah mengerucut ke seseorang, tapi belum bisa kami sampaikan sekarang," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Minggu (4/8/2024).
Selain itu, Aditya bilang kedua orang terduga pelaku juga masih belum diamankan hingga sekarang. Namun dari informasi sejauh ini, terduga pelaku merupakan penghuni asrama mahasiswa yang berada di sekitar lokasi.
"Itu memang dua itu dari asrama [mahasiswa], yang kami cari dua-duanya. Doakan saja segera terungkap," ujarnya.
JPW Minta Pelaku Segera Ditangkap
Baharuddin Kamba selaku Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) meminta kepolisian segera meringkus terduga pelaku pembawa senjata tajam (sajam) dalam kasus kecelakaan yang menewaskan seorang seorang mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) di Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dia menyoroti penindakan polisi terkait kasus tersebut. Pasalnya hingga saat ini belum ada terduga pelaku pembawa sajam yang diamankan dari kejadian itu.
"Seharusnya mudah dan tidak butuh waktu sepekan lebih untuk menangkap terduga pelaku pembawa sajam yang diduga mengakibatkan seorang mahasiswa Unisa Yogyakarta meninggal dunia karena menghindari pembawa sajam dan berujung kecelakaan lalu lintas," kata Kamba, dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Mahasiswi UNISA Tewas Usai Hindari Pemuda Bersenjata Tajam, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku
Menurutnya ada beberapa pihak yang bisa dimintai keterangan dalam peristiwa itu. Penindakan kasus ini secara cepat akan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Tak hanya bagi keluarga korban saja, tetapi juga akan berpengaruh kepada mahasiswa yang akan berkuliah di Jogja. Sehingga orang tua tidak khawatir ketika mengirim anaknya melanjutkan studi ke kota gudeg ini.
"Teman korban kan dapat dimintai keterangan dalam peristiwa ini. Semakin cepat terduga pelaku pembawa sajam ini ditangkap, maka penegakan hukum dan keadilan bagi keluarga korban dapat segera dirasakan," ujarnya.
"Sebaliknya, bila terduga pelaku pembawa sajam belum tertangkap, maka para orangtua terutama yang berasal dari luar pulau Jawa akan khawatir untuk menyekolahkan [kuliah] anaknya di Yogyakarta," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan
-
Alasan Kocak Megawati Soekarnoputri Tolak Kuliah di UGM: 'Nanti Saya Kuper'
-
Udang Beku Radioaktif: Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus, BRIN Minta Masyarakat Tenang
-
Reshuffle Kabinet Mengintai? Kepala BRIN Beri Jawaban Santai: 'Tanya yang Mau Reshuffle'