SuaraJogja.id - Ribuan warga memadati kompleks makam Ki Ageng Wonolelo yang terletak di Dusun Pondok Wonolelo, Widodomartani, Ngemplak, Sleman pada Jumat (16/8/2024).
Bukan tanpa alasan, mereka berkumpul untuk menantikan ribuan apem yang disebar dalam puncak tradisi Saparan Ki Ageng Wonolelo.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, ribuan warga dari berbagai golongan usia itu sudah berada di sana sejak siang. Di kompleks makam sendiri ada satu menara berada di tengah dengan bertuliskan 'Panggung Apem Ki Ageng Wonolelo'.
Prosesi ritual sendiri sudah dimulai sejak pukul 14.00 WIB namun kirab baru berjalan hingga penyebaran apem sekira pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Upacara Bendera Sakral di Bukit Klangon, Mengenang Sejarah Pertempuran di Lereng Merapi
"Saparan Wonolelo ini sudah berlangsung ke-57, tujuan kita adalah mengenang perjuangan ki ageng wonolelo sekaligus mendoakan," kata Ketua Trah Ki Ageng Wonolelo, Kawit Sudiyono, ditemui di lokasi, Jumat siang.
Disampaikan Kawit, kirab itu membawa sejumlah peninggalan dari Ki Ageng Wonolelo. Di antaranta kitab suci Al-Quran peninggalan Ki Ageng Wonolelo, bandil, baju ontrokusumo, kopyah, potongan kayu jati mustoko masjid, teken (tongkat kayu).
Termasuk ada dua gunungan apem yang nantinya akan diperebutkan oleh warga. Kirab sendiri akan mengelilingi desa hingga ke makam.
Pemilihan kue apem sendiri tidak sembarang. Ada makna dan nilai filosofis bagi warga di sana.
"Kenapa apem? Apem sendiri berasal dari bahasa Arab yang berlafal Affum yang memiliki arti permintaan maaf. Maknanya kita harus bisa memaafkan kesalahan orang lain, meskipun orang tersebut tidak minta maaf," terangnya.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Sleman Tekankan Pelaku Wisata Terapkan Sapta Pesona
Diungkapkan Kawit, total ada sekitar 2 ton apem yang disebarkan kepada warga. Jumlah itu lebih banyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!
-
Dari Grebeg Syawal Sampai Meriam Karbit: Inilah 7 Tradisi Lebaran Paling Unik di Indonesia
-
Mengapa Ketupat Identik dengan Idul Fitri? Ini Makna dan Asal Mula Tradisinya
-
3 Tradisi Unik Suku Madura saat Bulan Suci Ramadan, Apa Saja?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB