SuaraJogja.id - Lebih dari setengah perlintasan sebidang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta masih belum memiliki penjagaan. Dari 301 perlintasan sebidang di Daop 6 Yogyakarta, sebanyak 163 di antaranya belum dijaga.
"Ini situasi yang mengkhawatirkan mengingat tingginya potensi kecelakaan," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro disela Sosialisasi Keselamatan Sebidang dalam rangka peringatan HUT RI ke 79 di Yogyakarta, Jumat (16/8/2024).
Menurut Kris, sebanyak delapan kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang selama Januari hingga Juli 2024. Dari jumlah itu, lima korban meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.
"Enam dari delapan kejadian ini terjadi di perlintasan tidak dijaga yang mengakibatkan lima korban jiwa dan tiga luka berat," jelasnya
Menanggapi situasi ini, PT KAI melakukan sosialisasi keselamatan secara serentak di 13 titik perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra. Sembilan titik berada di Jawa dan sisa lokasi di Sumatera.
Sebab kecelakaan di perlintasan sebidang berdampak luas. Selain korban jiwa, kecelakaan juga menyebabkan kerusakan sarana seperti lokomotif dan rel, serta gangguan jadwal yang mengakibatkan penumpukan pola operasi perjalanan kereta api.
Sebagai langkah preventif, PT KAI juga menutup perlintasan, khususnya perlintasan dengan lebar kurang dari 2 meter. Hal ini sesuai dengan kewenangan PT KAI.
"Untuk perlintasan sempit ini, kami bisa menutupnya langsung setelah sosialisasi kepada warga. Ini untuk mencegah berkembangnya embrio perlintasan yang berpotensi bahaya," paparnya.
PT KAI berharap dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama semua pihak untuk keselamatan di perlintasan sebidang dapat ditingkatkan. Dengan demikian mengurangi risiko kecelakaan dan menjamin kelancaran operasional KA.
Baca Juga: NasDem Berikan Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah Kota Jogja ke Heroe dan Supena
"Karenanya sosialisasi keselamatan terus dilakukan agar semua pihak bisa memiliki kesadaran menjaga keselamatan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Meriah! Mahasiswa dan Warga Kibarkan 79 Bendera Merah Putih di Sungai Code
-
Soal Bentrok Pelajar di SPBU Jogja: Dua Siswa Diamankan, Pelaku Lain Masih Diburu
-
Mobil Oleng saat Kecepatan Tinggi hingga Tabrak Tembok di Sleman, Pengemudi Tewas di Lokasi
-
Gegara Ngebut, Pemuda Babakancikau Kritis Usai Ninja-nya Tabrak Truk di Wonosari
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Ini Cara Aman Klaim DANA Kaget September 2025
-
DIY Darurat Sampah Impian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Terancam Gagal Total?
-
Masjid di Tengah Tol Jogja-Solo Akhirnya Direlokasi: Kisah At-Taubah Berlanjut
-
Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman