SuaraJogja.id - Pelatih PSS Sleman Wagner Lopes mengatakan timnya akan membangun komunikasi lebih baik agar bisa bangkit pada lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Lopes menjelaskan selain aspek komunikasi, PSS Sleman akan berlatih lebih keras lagi demi mencatatkan hasil lebih baik pada laga mendatang.
"Kami harus menanggapi situasi seperti ini dengan menjalani latihan dengan kualitas yang lebih baik. Kemudian berkomunikasi lebih aktif untuk memberikan hasil pertandingan yang terbaik kedepannya," ungkap Lopes.
"Mewakili tim pelatih, saya siap bertanggungjawab dengan situasi seperti ini dengan tetap terus memberikan motivasi kepada seluruh pemain terus berusaha meraih hasil terbaik kedepannya," sambungnya.
Diketahui pada pertandingan kontra Persik Kediri, PSS Sleman harus rela takluk dengan skor 0-2 ketika bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/8).
Ini menjadi dua kekalahan beruntun yang didapatkan oleh PSS Sleman setelah pada pekan pertama skuad Super Elang Jawa takluk dari Persebaya Surabaya 0-1.
Menanggapi permainan anak-anak asuhnya pada pertandingan kemarin, Lopes mengakui bahwa Cleberson serta kolega tampil buruk dan kerap kehilangan momentum.
"Kami kehilangan momentum di pertandingan ini karena kesalahan sendiri sehingga hal tersebut mempengaruhi permainan di sepanjang pertandingan," jelas Lopes.
"Kami juga mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, sering terjadi kesalahan sehingga ketika ada kesempatan menyamakan kedudukan kita gagal melakukannya," pungkasnya.
Baca Juga: Tegas! Civitas Akademika Ilmu Komunikasi UMY Minta Proses Revisi UU Penyiaran Dihentikan
Selanjutnya PSS Sleman akan mencoba untuk bangkit ketika menghadapi Semen Padang pada pekan ketiga Liga 1 Indonesia di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8) pukul 15.30 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan