SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, membutuhkan 173 dokter spesialis dengan berbagai spesialisasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
"Saat ini, Kulon Progo hanya memiliki 117 dokter spesialis, sehingga masih diperlukan tambahan 56 dokter spesialis lagi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, Rabu (21/8/2024).
Sri Budi Utami menjelaskan, Kulon Progo memiliki dua RSUD milik pemerintah, yaitu RSUD Wates dengan klasifikasi B dan RSUD Nyi Ageng Serang dengan klasifikasi C. Selain itu, terdapat tujuh rumah sakit swasta yang semuanya dikategorikan sebagai rumah sakit kelas D.
Untuk memastikan pelayanan optimal di dua RSUD milik pemerintah ini, diperlukan sumber daya manusia yang memadai, terutama dokter spesialis.
Baca Juga: Kulon Progo Dorong Petani Ikan Go Digital, Buka Pasar Lebih Luas
"Berdasarkan analisis kebutuhan tahun 2024, diperlukan sebanyak 173 dokter spesialis dengan berbagai macam spesialisasi," tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemkab Kulon Progo akan merekrut CPNS dan BLUD, serta meningkatkan kompetensi melalui program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Pada tahun 2024, rekrutmen dibuka untuk 12 formasi dokter spesialis, termasuk spesialis anak, anestesi dan terapi intensif, jantung dan pembuluh darah, paru, obstetri dan ginekologi, THT-KL, urologi, kulit dan kelamin, serta radiologi.
Selain itu, anggaran pendidikan dari Kementerian Kesehatan disediakan untuk penambahan dokter spesialis melalui PPDS. Diharapkan dokter umum di Kulon Progo memanfaatkan beasiswa pendidikan spesialis ini, meskipun masih ada opsi pembiayaan mandiri untuk PPDS.
"Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Kulon Progo belum dapat menyediakan dana untuk PPDS saat ini. Namun, melalui upaya rekrutmen dan peningkatan kompetensi melalui PPDS, kami berharap kebutuhan dokter spesialis di Kulon Progo dapat terpenuhi secara bertahap," katanya.
Baca Juga: 423 Puskesmas Tanpa Dokter, Distribusi Tenaga Kesehatan di Indonesia Masih Janggal
Berita Terkait
-
Donald Trump Menang Pemilu Amerika 2024, Netizen AS Unggah "Peringatan Darurat" ala Indonesia
-
7 Potret Terbaru Trisha Eungelica, Putri Ferdy Sambo Jadi Calon Dokter Muda
-
3 Rekomendasi Sunscreen Berlabel Dokter Detektif Approved, Ada Favoritmu?
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
-
11 Herbal untuk Kolesterol yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Mudah Ditemukan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak