SuaraJogja.id - Gelombang protes terhadap perlawanan balik kekuatan mayoritas DPR atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Kepala Daerah melalui revisi UU Pilkada terus datang. Tidak terkecuali dari kalangan mahasiswa.
Sejumlah kelas di Universitas Gadjah Mada (UGM) bahkan turut diliburkan. Mereka mempersilakan mahasiswanya untuk turun ke jalan.
Menteri Aksi dan Propaganda BEM KM UGM Arga Luthfi membeberkan hal tersebut. Massa aksi dari UGM sendiri akan bergerak dari Bundaran UGM menuju ke Parkiran Abu Bakar Ali (ABA) untuk berkumpul dengan massa lain.
"Nanti dari UGM sendiri terdiri dari beberapa unsur fakultas dan lembaga dan organ-organ yang dari UGM. Nanti kita kumpul terlebih dulu di bunderan kemudian nanti kita bareng-bareng moving ke parkiran abu bakar ali," ujar Arga ditemui di Bunderan UGM, Kamis (22/8/2024).
"Kemudian di Abu bakar ali kita bergabung dengan massa aksi yang lain ke nanti DPRD dulu, kemudian dilanjutkan ke titik nol," imbuhnya.
Massa aksi UGM terdiri dari berbagai unsur termasuk mahasiswa dari sejumlah fakultas. Dia membenarkan tentang adanya kelas kosong.
"Kebetulan di Fisipol sudah ngasih statement khusus dan diliburkan kelasnya dan beberapa fakultas-fakultas lain meliburkan untuk kita bareng-bareng membersamai turun aksi hari ini," tegasnya.
Dalam aksi ini massa aksi membawa tuntutan terkait dengan pembatalan RUU Pilkada. Menurutnya pembahasan itu sebagai salah satu upaya melanggengkan kekuasaan yang harus dihentikan.
"Tuntutannya adalah satu membatalkan RUU Pilkada yang sangat kacau itu terutama yang bisa melanggengkan kekuasaan politik dinasti dari Presiden Jokowi dan juga kita menolak politik dinasti dan juga pencerabutan demokrasi yang dilakukan oleh satu pihak tertentu," tuturnya.
Baca Juga: Sosok Tegas, Guru Besar FH UGM Sigit Riyanto Meninggal Dunia
"Apalagi bahaya juga kalau RUU ini bisa melanggengkan Koalisi Indonesia Maju yang tentunya nanti akan berdampak di beberapa daerah yang berpotensi melawan kotak kosong, maka kami berusaha untuk menjaga demokrasi di republik ini," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, massa aksi UGM sudah bergerak menuju parkiran ABA sejak pukul 08.55 WIB pagi. Sementara itu di parkiran ABA pada 09.30 massa yang didominasi dengan outfit warna gelap sudah berkumpul.
Berita Terkait
-
Putusan MK Diabaikan, DPR Kebut Revisi UU Pilkada untuk Kepentingan Partai Koalisi?
-
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Tekankan TNI/Polri dan ASN Jaga Netralitas Pilkada
-
DPR Revisi UU Pilkada: Pakar UII Khawatir Jadi Ajang 'Pembangkangan' Putusan MK
-
PSHK FH UII Sebut Pilkada 2024 Lebih Demokratis Usai MK Beri 'Angin Segar', Tapi...
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Pemkab Gunungkidul Tidak Naikkan PBB 2025 Demi Ekonomi Warga, Tapi Ingat Deadline-nya
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?