SuaraJogja.id - Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menegaskan TNI/Polri dan ASN harus menjaga netralitas dalam penyelenggaran Pilkada 2024. Hal ini penting agar pesta demokrasi tersebut terjaga integritasnya.
"Aparat keamanan selain bertugas mendukung keamanan juga wajib menjaga netralitas. Netralitas [TNI, Polri dan ASN] ini harus jadi kesadaran pribadi agar pilkada bisa dijaga integritasnya," papar Hadi dalam Rakorda Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 Wilayah Jawa di Yogyakarta, Rabu (21/8/2024).
Selain netralitas, menurut Menkopolhukam, stabilitas politik, hukum dan keamanan juga harus dijaga. Hal ini sangat penting dan mutlak agar untuk dapat mewujudkan pilkada yang aman.
Apalagi pilkada akan digelar di 545 daerah. Hal ini berarti pilkada dilaksanakan serentak di 37 propinsi dan 508 kabupaten/kota.
Baca Juga: Boeing 737 dan Super Puma: Armada Mewah TNI AU untuk Presiden di IKN
"Mari kita bersama karena kondisi polhukam sangat mempengaruhi pilkada. Semua sepakat untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan," tandasnya.
KPU, Bawaslu dan lembaga non bawaslu juga harus bekerja sesuai jalurnya sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya. Mereka juga harus bersikap netral dan menjamin hak politik masyarakat.
Di tingkat daerah, Pemda dan Pemkab/Pemkot juga harus mendukung penyelenggaraan pilkada. Selain itu memberikan fasilitas dalam pilkada seperti keamanan dan kesediaan anggaran.
"Karena anggaran sudah mulai dianggarkan sesuai tahapan [pilkada]," tandasnya.
Sementara partai politik (parpol) dan pasangan calon (paslon) dapat mendeklarasikan diri untuk taat prosedur dan taat aturan. Hal ini penting untuk menghindari praktik kecurangan pilkada.
Baca Juga: Waspada, Bansos Rawan Disalahgunakan untuk Kampanye Pilkada 2024
Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk mengantisipasi polarisasi dan misinformasi. Dengan demikian masyarakat bisa ikut berperan serta mengawal jalannya pilkada.
Berita Terkait
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
-
Pergub ASN Jakarta Boleh Poligami, Wamen Veronica: Tak Rugikan Perempuan, Justru Persulit Perceraian
-
Info GTK Sampaikan Update TPG: Validasi Data Guru, Rekening dan Tunjangan Sertifikasi
-
Tunjangan Profesi Guru Bertambah! Jadi Dua Kali dalam THR dan Gaji 13 Tahun Ini
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green