SuaraJogja.id - Polisi mengungkap peran masing-masing tersangka penganiayaan kepada seorang pemuda berinisial F (30) di Kota Jogja. Peran mereka beragam, mulai dari melakukan pemukulan, menjarah harta korban dan membuat skenario seolah kecelakaan lalu lintas.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio menuturkan pihaknya telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini. Sebanyak sembilan tersangka berhasil ditangkap dan enam sisanya masih diburu.
Dimulai dari tersangka pertama yakni GRS alias Didit (45) warga Banguntapan, Bantul. Dia berperan memukul korban sebanyak tiga kali, menendang korban sebanyak satu kali serta menutup kamar atau lokasi penganiayaan.
"Kemudian dia juga terlibat aktif dalam pembuatan skenario, serta orang yang menjadi penjamin atau mengantarkan korban ke di rumah sakit," kata Probo saat rilis di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (23/8/2024).
Lalu ada YA (38) warga Demangan, Gondokusuman berperan memukul dua kali mengenai bahu. Serta terlibat aktif dalam pembuatan skenario.
SP alias Kakung (43) warga Caturtunggal, Depok, Sleman berperan memukul korban satu kali dan ikut mengantar korban ke RS. Lalu ada SA alias Dalijo (29) warga Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta berperan penendangan sebanyak dua kali, dan menabok punggung tiga kali.
"Dia juga mengambil uang korban Rp50 ribu dan mengambil HP milik korban, merusak HP Korban, serta terlibat aktif dalam pembuatan skenario. Jadi hp korban dipecah seolah-seolah itu terjadi kecelakaan karena terbanting," tuturnya.
Kemudian ada RA alias Paijo (27) warga Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta berperan melakukan pemukulan lebih dari 10 kali. Lalu NG alias Bagong (31) warga Tamantirto, Kasihan, Bantul berperan memukul punggung dua kali, menendang korban dua kali dan terlibat aktif dalam pembuatan skenario.
Ada pula YD alias Yudi (24) warga Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta berperan menendang sebanyak dua kali, serta merusak motor korban bagian spatebor. Serta FA alias Pentol (28) warga Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta berperan sebagai penendangan korban sekali mengenai bahu kiri.
"FA ini berusaha membacok korban dengan pedang tapi berhasil dilerai dan dia juga terlibat aktif dalam pembuatan skenario," ujarnya.
Kemudian AD alias Mbendol (25) warga Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta yang berperan menendang korban sebanyak satu kali dengan posisi korban bersandar di tembok.
Sementara enam orang yang masih diburu polisi yakni DN yang berperan menampar korban dengan sandal, memukul korban, menendang, menyulut rokok ke wajah korban, serta terlibat aktif dalam pembuatan skenario.
WS berperan menendang kewajah dan terlibat aktif dalam pembuatan skenario, EW menendang wajah, LZ memukulan korban beberapa kali dengan tangan kanan dan kiri. Serta DT melakukan pemukulan dan penendangan kepada korban, terlibat aktif dalam pembuatan Skenario.
"Lalu ada GL yang memukul korban dengan menggunakan krat bir beberapa kali. Serta memukul dengan botol miras, terlibat aktif dalam pembuatan skenario," ungkapnya.
Diketahui kasus ini sempat dibuat seolah-seolah hanya kecelakaan lalu lintas biasa oleh para tersangka. Berdasarkan keterangan dari para tersangka, hal itu dilakukan setelah terinsipari dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok