SuaraJogja.id - Satreskrim Polresta Yogyakarta mengungkap kasus penganiayaan dengan pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dunia. Sembilan tersangka telah berhasil diamankan atas kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio menuturkan para tersangka diancam dengan pasal berlapis. Salah satunya terkait dengan pembunuhan berencana.
"Penerapan pasal kami buat pasal dakwaan campuran yang pertama tentang pembunuhan berencana kesatu pembunuhan berencana subsider pembunuhan biasa, lebih subsider penganiayaan yang mengakibatkan mati, lebih subsider lagi penganiayaan yang direncanakan mengakibatkan matinya orang," kata Probo, di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (23/8/2024).
Kemudian dakwaan yang kedua terkait dengan pencurian dengan kekerasan. Pasalnya ada tersangka yang kemudian mengambil harta benda korban.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Korban Penganiayaan yang Mirip Kasus Vina Cirebon di Kota Jogja
"Yang atau dakwaan kedua yaitu pencurian dengan kekerasan karena ada yang ambil uang sekaligus hp dan atau penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama atau pengeroyokan kemudian penganiayaan yang mengakibatkan mati," tandasnya.
Dakwaan itu dijerat dengan Pasal Primair yakni Pasal 340 KUHP subsidair Pasal 338 KUHP lebih subsidair Pasal 353 ayat (3) KUHP lebih subsidair lagi Pasal 351 KUHP.
Dan atau yang kedua dengan Pasal 365 Ayat (3) KUHP dan atau Pasal 170 Ayat (2) ke 3e KUHP atau 351 Ayat (3) KUHP.
"Ancaman hukuman maksimal bisa seumur hidup tergantung peran masing-masing tersangka," tegasnya.
Diketahui F (3) warga Pandeyan, Umbulharjo, Kota Jogja menjadi korban pengeroyokan oleh tiga kelompok juru parkir di kawasan Kota Jogja. Penganiayaan itu dilakukan oleh 15 orang pelaku.
Baca Juga: Aniaya Pemuda hingga Buat Skenario Kecelakaan mirip Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ini Motif Pelaku
Mereka nekat menganiaya korban usai sakit hati setelah kerap diadu domba oleh korban. Saat ini sembilan tersangka sudah berhasil diamankan dan enam orang masih buron.
Berita Terkait
-
Cerita Pilu Vadel Badjideh Usai Lewatkan Malam TakbirandiPenjara
-
Tragis! "Ratu Fitness" Meninggal Mendadak, Minuman Energi Jadi Tersangka?
-
Bos Samsung Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
-
Sengketa Tanah Selesai, Keluarga Mat Solar Akhirnya Kantongi Rp 3,3 Miliar
-
Pembunuhan Sadis di Rest Area Tol: 2 Anggota TNI AL Divonis Seumur Hidup!
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya