SuaraJogja.id - Kekeringan di Gunungkidul kian meluas dan wilayah terdampak semakin bertambah. Masyarakat mulai menjual ternak mereka untuk sekedar membeli air bersih dari pihak swasta. Pasalnya bantuan droping air bersih tak menjangkau mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul bahkan akhirnya memutuskan untuk memperpanjang status siaga kekeringan hingga Oktober 2024 mendatang. Status siaga kekeringan sendiri berakhir akhir Agustus ini.
Berdasarkan SK Bupati Nomor 135/KPTS/2024 tentang penetapan status status siaga darurat bencana hidrometeorologi kekeringan di Gunungkidul diberlakukan mulai 1 Juni 2024 dan bakal berakhir 31 Agustus 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, prediksi BMKG puncak musim kemarau sampai Oktober dasarian kedua. Hal itulah yang mendasari mereka untuk akhirnya memperpanjang status siaga kekeringan.
Baca Juga: Jogja Diguncang Gempa Besar, BPBD DIY: Sementara Tak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa
"Selain itu juga karena situasi kekeringan yang terus meluas serta diprediksinya kemarau sampai akhir Oktober maka status siaga kekeringan kami perpanjang sampai Oktober 2024 mendatang," tutur Purwono, Selasa (27/8/2024).
Gunungkidul sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk droping air bersih sebanyak 1000 tangki Selama musim kemarau ini. Sebagian besar anggaran dropping air bersih tersebut sudah digunakan dan kemungkinan besar banyak bakal menggunakan anggaran biaya tak terduga (BTT).
Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Arif Prasetyo Nugroho menambahkan anggaran droping air bersih sudah sebagian besar sudah tersedot untuk bantuan ke 11 dari 18 Kapanewon di Gunungkidul. Bahkan sudah ada kapanewon yang mengalihkan permohonan bantuan air bersih ke BPBD.
"Saat ini BPBD Gunungkidul telah menyalurkan sebanyak 832 tangki atau 4.160.000 liter air bersih," tambahnya.
Sebanyak 4 juta liter lebih ini telah mereka salurkan ke 11 kapanewon di antaranya, Karangmojo, Ponjong, Semanu, Rongkop, Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tepus, Nglipar, dan Girisubo. Permintaan bantuan air bersih terus masuk ke BPBD, padahal anggaran sudah menipis.
Baca Juga: BPBD Sebut Wilayah Bantul Rawan Kebakaran Dedaunan di Permukaan Tanah
Sisa air bersih yang belum disalurkan saat ini sebanyak 168 tangki. Oleh karenanya pihaknya juga tengah mengajukan tambahan air bersih sebanyak 600 tangki bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT).
Salah satu warga Kapanewon Panggang Gunungkidul yang terdampak kekeringan mengaku telah membeli belasan tangki air bersih seharga Rp150.000 per tangki selama musim kemarau. Sejak bulan Maret yang lalu dirinya telah membeli air bersih dan kini Dia terpaksa menjual sapinya untuk membeli air bersih.
"Ya bagaimana lagi. Air itu kebutuhan utama," tegasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Berantas Penyakit, Tingkatkan Ekonomi: Manfaat Jangka Panjang Wakaf Air Bersih
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
-
Dari Sapi Hingga Ikan: KPK Usut Penyimpangan Dana Hibah di Dinas Peternakan Jatim
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan