SuaraJogja.id - Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru menjadi salah satu gereja yang menggelar 'live streaming' misa akbar Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Meski tidak direncanakan sebelumnya, misa ini nyatanya disambut antusiame yang besar dari umat Katolik di Jogja.
"[Gereja Katolik] di Jogja pun tidak semua sepertinya [mengadakan live streaming misa]. Ini malah tidak diperkirakan sebanyak ini. Tapi kok malah seperti ini. Padahal semula tidak ada rencananya," kata Romo Hasto Rosariyanto kepada awak media di lokasi, Kamis (5/9/2024).
Romo Hasto mengaku tidak ada persiapan khusus untuk misa kali ini. Untuk perlengkapan live streaming sendiri pun sudah dipersiapkan seperti ibadah setiap minggu.
"Sudah seperti misa minggu sebenarnya. Tidak ada [persiapan khusus]. Hanya doa-doa saja untuk keselamatan ini saja, namun doa khusus ndak ada. Karena memang tidak direncanakan, hanya pada hari terakhir lalu diadakan," ungkapnya.
"Jadi memang tidak diorganisir, Keuskupan tidak mengadakan atau tidak ya tidak apa-apa gitu. Maka ada geraja yang mengadakan ada yang tidak tergantung parokinya masing-masing," imbuhnya.
Memaknai kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia, Romo Hasto melihatnya sebagai sebuah lambang kesatuan gereja. Persatuan dan persaudaraan itu yang sangat terasa.
"Kalau kami memang lebih senang melihatnya karena sebagai lambang dari kesatuan gereja, universal, terasa sekali ya. Bapa Paus kan bilang juga bahwa kita semua adalah saudara," sebut dia.
Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, para jemaat sudah mulai datang sejak pukul 16.00 WIB. Mereka sudah menempati deretan kursi paling depan atau dekat dengan layar untuk misa sore ini.
Para jemaat yang hadir tampak ikut bertepuk tangan saat menyaksikan kedatangan Paus Fransiskus melalui layar yang ditampilkan di setiap sudut gereja.
Baca Juga: Tetap Khusyuk Meski Daring, Dosen Ini Rasakan Berkat Paus Fransiskus dari Yogyakarta
Tidak hanya sekali para jemaat yang hadir bertepuk tangan. Mereka berkali-kali ikut merasakan kemeriahan meski tak hadir langsung di Stadion GBK. Semakin sore, kursi-kursi yang kosong itu mulai terisi.
Ibadat ini sekaligus merupakan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Paus Fransiskus, sekalipun memang dilaksanakan dengan jarak yang terpisah. Seluruh umat diperkenankan untuk mengikuti misa ini.
Nantinya, pada saat komuni umat yang hadir secara langsung di gereja tetap akan menerima hosti yang telah dikonsekrasi sebelumnya.
Proses ibadah sendiri berakhir pada pukul 19.00 WIB. Semua berjalan lancar dan khidmat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel