Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 08 September 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (ANTARA)

SuaraJogja.id - Informasi kejahatan jalanan di Yogyakarta yang memakan korban kembali beredar. Kabar tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Berdasarkan unggahan tersebut narasi yang disampaikan yakni sebuah ucapan bela sungkawa atas meninggalnya korban akibat aksi kejahatan jalanan. Peristiwa itu disebutkan terjadi di wilayah Jalan Seyegan, Godean, Sleman.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyatakan peristiwa tersebut bukan klitih ataupun kejahatan jalanan. Korban meninggal itu sendiri diakibatkan oleh perkelahian antar pelajar.

"Iya, betul [ada korban meninggal]. Saya koreksi bukan klitih tetapi perkelahian antar pelajar," kata Ardi saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/2024).

Baca Juga: Meresahkan Warga Sleman, Komplotan Pencurian Traktor Berakhir Dicokok Polisi

Dari data yang sudah masuk, Ardi menyebut tawuran antar pelajar itu terjadi di Dusun Tegalweru, Margodadi, Seyegan, Sleman tepatnya Minggu (8/9/2024) sekira pukul 02.00 dini hari. Tewasnya korban sendiri diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas itu sendiri memang dipicu oleh tawuran antar pelajar. Sehingga sempat menimbulkan saling kejar dan berujung kecelakaan itu.

Korban kecelakaan itu diketahui berinisial ALF berusia 15 tahun. Ardi memastikan tidak ada unsur spontanitas dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada unsur spontanitas. Peristiwa ini antar kelompok pelajar. Mereka saling kejar-kejaran dan akhirnya saling bertabrakan," ujarnya.

Saat ini, kepolisian masih melakan pendalaman terkait kronologi kasus tersebut. Saat ini penyidikan dilakukan oleh jajaran Polsek Seyegan dan dibantu Polresta Sleman.

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Perempuan Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Rumahnya

"Sekali lagi ini perkelahian antar pelajar. Tidak ada unsur spontanitas. Korban meninggal akibat kejar-kejaran dan mengalami kecelakaan terjatuh dari motor," imbuhnya.

Ditegaskan Ardi, upaya preventif untuk mencegah tawuran antar pelajar terus dilakukan. Kendati demikian, pihaknya turut meminta para orang tua untuk senantiasa mengawasi anak mereka masing-masing.

"Peran dan kepedulian orang tua ikut awasi anak masing-masing agar tidak keluar malam. Jaga anak kita masing-masing agar tidak menjadi pelaku maupun korban," tandasnya.

Load More