Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 11 September 2024 | 16:31 WIB
Para pedagang TM 2 berunjukrasa menuju Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (11/9/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

Para pedagang pun diharapkan untuk lebih optimis dan berinovasi dalam berjualan. Mereka tidak perlu menunggu pembeli datang,

"Kita dikasih tempat yang bagus, kok mau pindah lagi? Selasar itu sudah tidak bisa ditempati lagi. Jangan hanya menunggu pembeli, tapi kita juga harus jemput bola," ujarnya.

Pedagang lainnya, Aris mengungkapkan dirinya awalnya berjualan di selasar Malioboro sebelum dipindahkan ke TM 2. Fasilitas yang disediakan di TM 2 pun memadai seperti kebersihan, kamar mandi dan listrik, sangat membantu meringankan beban para pedagang.

Karenanya berbeda dengan rekan-rekannya yang terus menuntut untuk kembali ke lokasi semula, Aris berpendapat relokasi adalah langkah yang tepat. Mereka tidak perlu menyewa gudang dan menyewa pendorong gerobak.

Baca Juga: Pembangunan Lahan Parkir Pasar Godean Diserahkan ke Pemkab Sleman

"Kalau saat di selasar kita itu harus sewa gudang, bayar pendorong [gerobak], itu sudah berapa. Kalau terus menerus menuntut, padahal kan pemerintah berproses gimana caranya wisatawan masuk ke Jogja, itu juga mau masuk juga ke TM 2," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More