SuaraJogja.id - Warga Kalurahan (Desa) Sendangmulyo, Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan lomba menembak tikus sebagai upaya menekan populasi hama pengerat itu yang merusak tanaman padi dan mengantisipasi gagal panen
"Kegiatan lomba menembak hama tikus ini dimaksudkan untuk menekan populasi tikus yang selama ini menyerang tanaman padi hingga menyebabkan gagal panen," kata Lurah Sendangmulyo Budi Santosa di Sleman, Jumat.
Dia mengatakan total luas lahan pertanian padi di Kalurahan Sendangmulyo sekitar 40 hektare.
"Lahan pertanian yang menjadi sasaran serangan hama tikus di antaranya di Bulak Klepu, Bulak Slarongan, Bulak Danten, dan Bulak Tiban," katanya.
Ketua panitia lomba menembak hama tikus Kalurahan Sendangmulyo Sudarno mengatakan lomba menembak tikus ini dilaksanakan sekitar seminggu lalu dan akan dilanjutkan pada Sabtu (14/9).
"Lomba menembak tikus ini pada pekan lalu juga telah kami laksanakan dan hasilnya lebih dari 500 ekor tikus," katanya.
Ia mengatakan lomba menembak tikus ini akan mengambil start dari lapangan sepakbola, Tiban, Sendangmulyo, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Ini penyelenggaraan lomba yang kedua kalinya pada gelaran pertama pada pekan lalu dihadiri Panewu (Camat) Minggir, Kapolsek Minggir dan bberapa pejabat lain," katanya.
Sudarno yang juga merupakan salah satu penggerak pertanian di Kapanewon Munggir tersebut, mengaku prihatin dengan tingginya populasi hama tikus di wilayahnya.
Baca Juga: Bumi Sembada Makin Sejahtera: Sleman Luncurkan Tiga Inovasi Baru Rangkul Warga
"Kebetulan Lurah Sendangmulyo punya hobi menembak. Jadilah kegiatan ini. Selain untuk olahraga, sekaligus pemberantasan hama. Sepasang tikus bisa berkembang menjadi 80 ekor hanya dalam waktu tiga bulan," katanya.
Ia mengatakan dalam lomba ini setiap seekor tikus akan dibeli Rp4.000. Sebelum lomba, semua peserta berkumpul di Lapangan Tiban, Sendangmulyo, Minggir.
"Peserta lomba akan berangkat berburu bersama-sama dari lokasi. Pada lomba pekan lalu bisa kami tembak 500 ekor tikus, meski waktu itu hanya kami siapkan hadiah berupa unggas," katanya.
Pihaknya mendukung upaya-upaya dalam pemberantasan hama perusak tanaman pertanian.
"Kami sangat senang dengan adanya gerakan seperti ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk