SuaraJogja.id - PT. Daya Mulia Turangga (DMT) selaku kontraktor tol Solo-Jogja-Kulon Progo di ruas Purwomartani-Maguwoharjo memastikan bakal meminimalisir dampak lingkungan saat pengerjaan proyek nanti. Konstruksi sendiri rencananya baru akan dimulai pada Januari 2025 mendatang.
"Kita lebih kepada persuasi ke masyarakat, imbauan bahwasanya nanti dalam pekerjaan ini kita sedapat mungkin meminimalisir dampak lingkungan," kata Humas PT DMT Agung Murhandjanto, Kamis (12/9/2024).
Selama proses konstruksi nanti, pelaksana proyek akan bertanggung jawab mengenai dampak yang ditimbulkan di sekitar lokasi. Termasuk dengan potensi debu atau polusi udara, polusi suara hingga getaran akibat kendaraan proyek.
"Misalnya debu yang jelas ya nanti pasti akan ada penyiraman-penyiraman pakai water tanki," ujarnya.
Selain itu, potensi dampak dari rekayasa lalu lintas di area proyek pun akan turut dipikirkan. Pihak tol telah bersiap untuk menempatkan semumlah petugas untuk mengatur arus lali lintas.
"Kemudian juga nanti mungkin lalu lintas di sekitarnya nanti kita akan ada flag man, kita sediakan petugas-petugas lapangan untuk di area proyek itu, untuk flag man pengatur lalu lintas. Sehingga bisa meminimalisir crowded ataupun kemacetan-kemacetan karena keluar masuknya kendaraan proyek," ungkapnya.
Secara keseluruhan, kata Agung, konstruksi Tol Solo-Jogja-Kulon Progo ruas Purwomartani-Maguwo bakal dibagi ke dalam empat segmen. Segmentasi ini tersebut berkait dengan pembagian zona pengerjaan.
Agung menyebut penggarapan proyek strategis nasional itu akan dimulai dari ruas paling timur menuju ke arah paling barat. Dimulai untuk menyambung ruas Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 1 Paket 1.2 Klaten-Purwomartani.
"Konstruksi ada 4 segmen ya, tapi nanti kita mulai start-nya tetap dari arah Timur yang mepet di Paket 1.2 yang ada di Purwomartani baru nanti bergerak ke arah Maguwoharjo," ungkapnya.
Jalan bebas hambatan yang bakal membentang kurang lebih 3,5 kilometer tersebut akan dibangun secara full elevated atau melayang.
Jika benar menurut rencana konstruksi yang akan dibuat melayang, maka membuat pengerjaan tol di sepanjang ruas Purwomartani-Maguwoharjo tidak menggunakan timbunan atau at grade. Penggarapan akan lebih banyak menggunakan metode borepile atau pilar untuk penyangga tol.
"Tidak ada timbunan. Jadi nanti lebih banyak pada pekerjaan-pekerjaan dari mulai borepile, pile cap, kolom kemudian pier head ya kita persiapkan," ucapnya.
Disampaikan Agung, tol ruas Purwomartani-Maguwoharjo yang dibangun secara elevated itu juga akan melintasi ring road. Ramp on/off atau akses penghubung antara jalan utama tol untuk keluar menuju jalan konvensional sendiri diperkirakan juga bakal berada di ring road.
"Jadi mungkin tersambung dengan yang ada di ring road, ini karena keluarnya dari Lotte Mart ini ke barat kemudian turunnya di sekitaran Casa Grande itu nanti. Ramp on/off-nya di sekitar Casa Grande," kata dia.
Berita Terkait
-
Pastikan Sosialisasi Sebelum Clearing Lahan, Konstruksi Tol Ruas Purwomartani-Maguwoharjo Dimulai Januari 2025
-
Proyek Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Ruas Purwomartani-Maguwoharjo Dibangun Melayang Penuh
-
Diminta Kejelasan Soal Pembongkaran Rumah Terdampak Tol Jogja-Solo-Kulon Progo di Maguwoharjo, Kontraktor Bilang Begini
-
Sosialisasi Tol Solo-Jogja Menuai Protes, Warga Maguwoharjo Tuntut Transparansi
-
Tak Cukup Dibina, JPW Tuntut Hukuman Tegas Pelaku Tawuran dan Klitih di Jogja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi