SuaraJogja.id - Hajad Dalem Garebeg Maulud kembali digelar dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. Ratusan warga dan wisatawan pun antusias memadati Masjid Gedhe, Senin (16/9/2024) untuk menunggu Keraton Yogyakarta mengeluarkan gunungan sejak pagi meski terik matahari.
Tujuh gunungan disiapkan Keraton Yogyakarta dalam prosesi hajad dalem kali ini. Lima gunungan dibawa ke Masjid Gedhe, dua lainnya dibawa ke Puro Pakualaman dan Kantor Gubernur di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Warga dan wisatawan yang berada di sepanjang jalan Masjid Gedhe pun terlihat menikmati iring-iringan Bregada abdi dalem Keraton Yogyakarta yang memasuki area halaman Masjid Gedhe sekitar pukul 10.30 WIB. Banyak yang mengabadikan momen pawai yang diiringi irama seruling dan genderang senar, gong serta alat musik tradisional lainnya tersebut dengan gadget.
Usai didoakan di dalam area Masjid Gedhe, warga dan wisatawan yang tak sabar mendapatkan uba rampe gunungan pun merangsak maju. Mereka berebut uba rampe gunungan yang dibawa abdi dalem.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Pentas Wayang Dies Natalis Fakultas Filsafat Tampilkan Dalang Mahasiswa
Tak hanya hasil bumi dan makanan seperti kacang panjang, cabai, ketan, kue tepung beras, bambu yang dipakai untuk mengikat gunungan pun jadi rebutan warga dan wisatawan.
Salah seorang warga Bantul, Sari (40) mengaku sengaja datang pagi sekitar pukul 07.00 WIB untuk bisa ikut ngalab berkah gunungan dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X tersebut. Datang bersama keluarganya, dia cukup senang meski hanya bisa mendapatkan kacang panjang.
"Nggak apa-apa dapat kacang panjang, bisa dimasak biar berkah, sebagian mau saya kubur di sawah," ujarnya.
Hal senada disampaikan disampaikan Murjono, warga Bantul yang senang sekali bisa mendapatkan bambu gunungan. Meski harus berangkat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, laki-laki 73 tahun tersebut merasa mendapatkan berkah luar biasa.
"Saya dapat bambu dan rafia. Nanti bambu itu ditancapkan di ladang saat musim tanam biar tanaman kita terhindar dari penyakit dan hama," imbuhnya.
Baca Juga: Belajar dari Gempa 2006, Keraton Yogyakarta Matangkan Mitigasi Bencana Libatkan Abdi Dalem
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Langkah Bijak Menolak Perjodohan dari Orangtua
-
Ulasan Novel 7 Prajurit Bapak, Perjalanan Mencari Identitas dan Impian
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya