SuaraJogja.id - Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar pertunjukan wayang kulit pada Senin (19/8/2024) malam. Pagelaran budaya ini merupakan bagian dari tradisi peringatan Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM.
Ada yang cukup menarik dalam pagelaran wayang pada Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat semalam. Alih-alih menghadirkan dalang kondang, seorang mahasiswa UGM bernama Ki M. Rafì Nur Fauzy didapuk menjadi dalang pementasan tersebut.
Tak hanya dalang mahasiswa saja yang menampilkan Wayang Gajah Mada dengan lakon "Gajah Mada Suci" itu. Dia turut diiringi oleh sinden dan penabuh gamelan juga merupakan mahasiswa, yang tergabung dalam Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) UGM.
Dekan Fakultas Filsafat, Siti Murtiningsih, menuturkan antusiasme para mahasiswa dalam menekuni kesenian tradisional merupakan hal yang menggembirakan. Sehingga hal itu perlu diberikan ruang yang lebih luas lagi.
Baca Juga: "Ojo Kesusu Rabi!": Wayang Cakruk jadi Ajang Edukasi Cegah Nikah Dini di Gunungkidul
"Ini adalah bukti bahwa generasi muda kita masih memiliki kecintaan yang besar terhadap budaya tradisional. Betapa bangganya kita semua bisa menyaksikan antusiasme kita semua dalam melestarikan dan merayakan kekayaan budaya nusantara," kata Murti dikutip Selasa (20/8/2024).
Disampaikan Murti, Fakultas Filsafat sebagai bagian dari institusi yang selalu meninggikan nilai-nilai kebudayaan merasa selalu memiliki tanggung jawab. Dalam hal ini untuk terus mendukung dan menghidupkan tradisi-tradisi luhur yang menjadi bagian dari identitas Bangsa Indonesia.
Hal tersebut terlihat dari sejumlah pentas tradisi yang turut digelar. Mulai dari penampilan Tari Lengger Wonosobo oleh UKJGS UGM, penampilan dari kelompok karawitan Karafi dan Philoswara, serta kelompok hadrah mahasiswa.
Menurutnya berbagai kesenian tersebut sebagai upaya kecil untuk terus menghidupkan dan melestarikan tradisi. Bukan hanya sebagai warisan saja tetapi sebagai sumber insipirasi dan kekuatan menghadapi tantangan perubahan zaman.
"Pentas tradisi yang kita saksikan malam ini bukan sekadar hiburan tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang sekaligus sebagai representasi refleksi mendalam atas warisan luhur yang membentuk jati diri kita," sebutnya.
Baca Juga: Meriah! Mahasiswa dan Warga Kibarkan 79 Bendera Merah Putih di Sungai Code
Berita Terkait
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan