SuaraJogja.id - Miris, diduga tak bisa berenang, seorang bocah asal Dusun Pelemsewu Rt 03, Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul berinisial FAH (10) tewas tenggelam saat berenang di kolam sawah di dekat Kampung Mataram Dusun Druwo Kalurahan Panggungharjo, Sabtu (21/9/2024) kemarin.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widgnya menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama temannya berinisial N (12) pergi memancing di kolam sawah. Mereka berangkat dari rumah sekira pukul 09.45 WIB dengan bersepeda.
"Mereka memancing sekira 2 jam di kolam sawah itu," ujarnya, dikutip Minggu (22/9/2024).
Setelah selesai memancing sekira pukul 11.45 Wib, korban mengajak temannya N untuk mandi atau berenang di kolam tesebut. Namun N tidak mau, selanjutnya korban mandi sendiri di kolam tersebut dengan terlebih dahulu melepas kaos dan tinggal menggunakan celana pendek.
Baca Juga: FKPT DIY Gandeng BNPT Cegah Paham Radikal Masuk Lingkungan Ponpes
Selang beberapa saat setelah korban mandi, korban berteriak minta tolong karena seperti akan tenggelam ke dasar kolam yang kedalamannya kurang lebih sekitar 2 (dua) meter. Pada saat korban akan tenggelam tersebut saksi anak yang bernama A yang juga ada di kolam sawah tersebut pulang untuk memberitahu ibu korban yang bernama Lusiati.
"Temannya berlari ke rumah korban memberitahu ibu korban," tambahnya.
Setelah mendapat kabar kalau anaknya akan tenggelam ibu korban yg bernama Lusiati langsung memberi tahu tetangganya agar ikut menolong korban yang saat itu informasinya akan tenggelam di kolam sawah.
Sesampainya di lokasi pada waktu tetangga korban akan menolong, posisi korban hanya terlihat rambutnya di permukaan kolam tersebut. Selanjutnya tetangga korban segera menolong korban dengan berenang di kolam dan mengangkat tubuh korban ke daratan.
namun korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian korban segera di bawa ke rumah sakit RSKB Ring Road oleh Ibu Korban dengan diantar oleh warga menggunakan mobil, namun pada saat di rumah sakit menurut keterangan dokter, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Pemkab Bantul Kaji Membuka Jalur Bus Sekolah di Wilayah Tengah dan Timur
Hasil pemeriksaan dokter dari RSKB Ring Road Selatan dan hasil pemeriksaan Inafis Polres Bantul bahwa korban meninggal dunia tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul maupun tajam dan korban meninggal dunia di karenakan Asfiksia (kehabisan nafas).
"Atas kejadian tersebut pihak Keluarga Korban menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
Kisah Pilu Bocah Laki-laki yang Jebloskan Ibu ke Penjara Karena Membunuh Adiknya
-
Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona